JAKARTA, KOMPAS
”Vaksin campak dan polio ini dijamin aman, ampuh, dan halal,” kata Menteri Kesehatan Endang Rahayu Sedyaningsih pada pencanangan program di Gedung Wanita Badan Kerjasama Organisasi Wanita (BKOW) DKI Jakarta, kemarin.
Imunisasi tambahan dilakukan secara serentak di Jakarta, Jawa Barat, Kalimantan Barat, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Papua, dan 11 provinsi lain.
Menurut Endang, campak dan polio dapat dicegah dengan imunisasi. Imunisasi tambahan campak diberikan kepada bayi dan anak balita berusia 9-59 bulan. Sementara, imunisasi polio untuk bayi dan anak balita berusia hingga 59 bulan.
Medical Officer Immunization dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) di Indonesia, Bardan Rana, mengapresiasi kampanye imunisasi tambahan campak dan polio. ”Untuk menekan kematian anak dan mencegah anak tertular penyakit,” kata dia.
Untuk wilayah Jakarta dan Kabupaten Kepulauan Seribu, menurut Kepala Dinkes DKI Jakarta Dien Emmawati, pemerintah berencana menjangkau 461.488 bayi dan anak balita sebagai sasaran imunisasi campak, serta 529.265 bayi dan anak balita sebagai sasaran imunisasi poli. Vaksin dan alat suntik disediakan Kemkes.