Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lahir Prematur, Berisiko Sakit Jantung

Kompas.com - 21/10/2011, 09:27 WIB

KOMPAS.com - Sebuah  riset terbaru menemukan adanya kaitan antara kelahiran prematur dengan risiko menderita penyakit jantung. Temuan ini rencananya akan dipublikasikan dalam journal Pediatric Research.

Dalam studi kecil tersebut, peneliti melibatkan sebanyak 48 relawan berusia 18-27 tahun. Peneliti menemukan bahwa mereka yang lahir pada usia kehamilan 33 minggu atau kurang, cenderung memiliki tekanan darah tinggi dan lebih banyak jaringan lemak, walaupun memiliki indeks massa tubuh  (BMI) yang normal. Bahkan, mereka juga diketahui mempunyai lebih banyak lemak dalam otot dan hati.

Karakter tersebut menurut peneliti terkait dengan penyakit jantung dan peredaran darah, serta diabetes tipe 2. Perbedaan lemak di sekitar perut juga lebih sering ditemukan pada pria.

Terkait temuan tersebut, para ilmuwan mengimbau agar setiap bayi yang lahir secara prematur terus dimonitor kesehatannya saat menginjak usia dewasa dengan meningkatkan deteksi dini terkait tanda-tanda awal perkembangan penyakit.

"Ini hanya sebuah penelitian kecil, tetapi ada perbedaan-perbedaan yang cukup mencolok. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kita perlu untuk memantau kesehatan bayi prematur ketika melampaui masa bayi dan kanak-kanak," kata Profesor Neena Modi dari Departemen of Medicine at Imperial College London, yang juga merupakan peneliti utama dalam riset tersebut.

Menurut Modi, pria dan wanita yang terlahir prematur sama-sama berada pada risiko yang lebih besar terkena penyakit jantung dan metabolisme. Tetapi risiko tersebut bisa dicegah dengan tetap menerapkan pola hidup sehat dan mengintervensi gaya hidup yang buruk.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com