Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

November, Jalur Melingkar KRL Diujicoba

Kompas.com - 27/10/2011, 16:12 WIB
Riana Afifah

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pada November, uji coba jalur melingkar kereta rel listrik (KRL) atau loopline akan dilakukan. Uji coba selama November ini akan dilaksanakan sebanyak tiga kali.

"Uji cobanya tiga kali. Pengoperasiannya mulai pekan pertama atau kedua pada Desember," kata Sekretaris Perusahaan PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ) Makmur Syaheran di Balai Kota, Jakarta, Kamis (27/10/2011).

Dengan beroperasinya jalur ini, rute kereta akan diubah dari 37 rute menjadi enam rute. Diharap setelah penataan rute, hanya akan ada persinggungan rute KRL. Nantinya, di stasiun-stasiun persinggungan itu, penumpang KRL bisa berganti kereta untuk mencapai stasiun tujuan.

"Nantinya juga akan diintegrasikan dengan moda transportasi lain, seperti bus transjakarta," ujar Makmur.

Dari enam rute yang akan beroperasi ini, dua di antaranya melayani rute Bogor-Jakarta Kota. Rute pertama melintas Bogor-Manggarai-Tanah Abang-Duri-Kampung Bandan-Jakarta Kota-Jatinegara. Sementara itu, rute kedua adalah rute Bogor-Jakarta Kota.

Untuk empat rute yang lainnya melintasi Parung Panjang-Tangerang-Bekasi-Tanjung Priok. Rute ketiga melalui Parung Panjang-Serpong-Tanah Abang. Untuk rute keempat, jalurnya adalah Tangerang-Duri. Rute lima adalah Bekasi-Jatinegara-Manggarai-Jakarta Kota. Terakhir, rute enam melintasi Tanjung Priok-Jakarta Kota.

Kendati demikian, pembangunan jalur melingkar ini masih terkendala beberapa hal. Namun, jika jalur rel ganda Cikarang-Manggarai sudah selesai, jalur melingkar ini dapat berjalan efektif.

"Kalau jalur rel ganda sudah siap, penumpang bisa melanjutkan perjalanan pakai jalur Bekasi-Kota yang jalan di tengah. Pindah keretanya dari Manggarai," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com