Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dokter Menduga Paku Sengaja Dimasukkan

Kompas.com - 03/11/2011, 10:45 WIB

PAREPARE, KOMPAS.com — Keberadaan benda aneh dalam tubuh Syafira (3) sebenarnya sudah diketahui sejak sekitar enam bulan silam. Kala itu, keluarga Syafira masih tinggal di Soppeng, Sulawesi Selatan. Namun, karena tidak ada biaya, sang ibu menunda pengobatan Syafira sambil menunggu bantuan Jamkesda.

"Saya sendiri kaget setelah melihat persis paku yang dulu saya sempat keluarkan di Soppeng enam bulan lalu. Saya berharap, anak saya lekas sembuh. Saya tidak akan melepaskan pantauan terhadap anak saya sedetik pun," kata Ibu Syarifa, Selasa (2/11/2011) kemarin.

Informasi lainnya, paku-paku tersebut diduga sengaja dimasukkan. Pasalnya, pihak rumah sakit memastikan paku-paku tersebut adalah paku asli dan tidak mungkin tumbuh dengan sendirinya dalam tubuh Syafira.

Kecurigaan kian jelas setelah tim medis menemukan bekas luka yang sudah tertutup daging pada bagian betis sebelah kanan Syafira. Bekas luka itu sudah membentuk saluran menyerupai pipa. Dari saluran bekas luka inilah, dokter menduga paku-paku tersebut dimasukkan dengan sengaja.

"Secara medis, tidak mungkin paku itu tumbuh dalam tubuh manusia. Proses masuknya justru sementara kita lacak karena kita juga menemukan adanya paku yang baru dimasukkan. Dugaan ini muncul setelah tim menemukan bekas luka pada betis Syafira. Persoalan apakah ini tindak kriminal atau magis, kami tidak tahu," ujar ahli bedah RSUD Andi Makkasau, dr Kamaruddin Said.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com