Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketakutan Hadapi Malam Pertama

Kompas.com - 09/11/2011, 09:25 WIB

TANYA : 

Dok, saya sekarang tengah merasa galau dan cemas menghadapi pernikahan. Saya mengalami ketakutan membayangkan nanti setelah menikah.  Saya takut istri saya nanti  kecewa saat melakukan hubungan intim. Perlu diketahui bahwa kemaluan saya baru disunat setengahnya.  Hal ini dikarenakan ketika saya masih kecil, proses sunat tidak sempurna karena  ketakutan dengan suntik bius. Ketika ditanya sudah sunat, saya menjawab sudah sunat dan sempurna. Apa yang harus saya lakukan sekarang? Saya bingung menghadapi masalah ini. 

(Andi, 24, Solo)

 

 

JAWAB :

Mas Andi yang sedang bingung,

Malam pertama adalah malam yang dinantikan setiap pasangan yang baru menikah, semua merasa malam ini adalah malam istimewa yang perlu dipersiapkan matang. Tidak jarang banyak orang yang merasa was-was dan ketakutan menghadapi malam pertama, hal ini biasanya dikarenakan cerita-cerita malam pertama yang kurang nyaman, misalnya rasa sakit pada sisi perempuan.

Menurut pemikiran saya, jika fungsi dari alat kelamin anda baik-baik saja, artinya mampu ereksi dengan baik dan bisa ejakulasi dengan waktu yang diinginkan, rasanya tidak perlu khawatir. Masalah sunat yang baru setengah ini apa yang dimaksudkan? Apakah alat kelamin menjadi aneh bentuknya atau lebih ke masalah kesulitan untuk mencapai kepuasan di kedua belah pihak?

Kalau tidak ada masalah yang signifikan baik secara fisik dan syarat dalam agama yang dianut, maka tidak ada masalah tentunya bagi anda dan pasangan. Anggap saja itu adalah bagian dari suatu keunikan alat kelamin anda, yang penting fungsinya tidak berkurang.

Tetapi kalau secara syarat agama dan faktor psikologis merasa tidak sempurna yang terus kepikiran, maka mungkin ada baiknya anda "menyempurnakan" sunatan sesuai dengan yang anda anggap sempurna. Dalam artian anda disunat kembali. Semoga hal ini bisa membantu. Salam Sehat Jiwa !

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com