Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anak Obesitas Akibat Perilaku Buruk Ibu saat Hamil

Kompas.com - 14/11/2011, 17:16 WIB

KOMPAS.com - Anak-anak yang dilahirkan dari ibu yang merokok dan kelebihan berat badan selama kehamilan adalah kelompok yang paling berisiko mengidap obesitas.

Dalam penelitian terbaru, para ahli dari University of Montreal mengklaim dapat memprediksi kelompok anak-anak yang mungkin mengalami obesitas dengan meneliti perilaku ibu mereka (saat masa kehamilan). Studi terbaru ini diterbitkan dalam Archives of Pediatric and Adolecent Medicine.

"Meskipun sangat sulit untuk merubah perilaku dan lingkungan, saya berharap temuan ini akan membantu meningkatkan layanan sosial medis khususnya pada ibu dan bayi untuk mencegah obesitas," kata pemimpin penelitian, Laura Pryor, dari University Department of Social and Preventive Medicine.

Pryor dan timnya menganalisis data yang diambil dari studi Quebec Longitudinal Study of Child Development pada tahun 1998-2006. Tim ini fokus mengamati 1.957 anak-anak dengan mengamati tinggi dan berat badan setiap tahunnya, mulai dari usia lima bulan sampai delapan tahun dan dicatat dalam database. Informasi ini memungkinkan tim untuk melihat perkembangan indeks massa tubuh anak-anak (BMI).

Peneliti mengidentifikasi anak-anak dalam tiga kelompok yaitu anak-anak dengan BMI yang rendah tapi stabil, anak-anak dengan BMI moderat, dan anak-anak dengan BMI yang cenderung meningkat.

"Pada kelompok anak dengan indeks masa tubuh yang tinggi, ketika menginjak usia remaja lebih dari 50 persen dari mereka akan mengalami obesitas berdasarkan kriteria internasional," kata Pryor.

Para peneliti menemukan ada dua faktor yang dapat menjelaskan hal ini, yaitu berat badan berlebih si ibu sewaktu hamil dan ibu yang perokok.

Seorang anak dengan seorang ibu yang kelebihan berat badan atau merokok selama kehamilan secara signifikan lebih mungkin untuk mengalami obesitas. Kedua faktor ini menurut peneliti menjadi jauh lebih penting sebagai pemicu obesitas ketimbang kriteria lain seperti berat lahir anak.

Namun peneliti mengatakan, faktor risiko yang diidentifikasi dalam penelitian tersebut bukan sebagai penyebab langsung. "Penelitian kami menambah bukti bahwa kondisi lingkungan semasa perinatal memiliki pengaruh penting pada obesitas di kemudian hari," kata Pryor.

Ia menambahkan, temuan ini menunjukkan betapa pentingnya intervensi sejak dini terutama pada keluarga yang berisiko untuk mencegah perkembangan masalah berat badan anak.

"Saya ingin melakukan penelitian lebih lanjut untuk mencari tahu apa yang terjadi pada anak-anak ini setelah mereka mencapai remaja, dan saya berharap bahwa penelitian saya akan membantu dalam pengembangan strategi untuk memerangi masalah kesehatan masyarakat yang serius," tutupnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com