Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kematian Akibat AIDS Turun

Kompas.com - 22/11/2011, 11:04 WIB

Kompas.com - Walaupun jumlah orang yang hidup dengan HIV/AIDS (ODHA) terus bertambah, namun kematian akibat virus ini menurun. Akses terhadap obat yang semakin baik membuat ODHA bisa hidup bertahun-tahun lamanya dengan baik.

Dalam laporan tahunannya, United Nations AIDS program (UNAIDS) menyebutkan jumlah orang yang meninggal karena penyakit ini turun menjadi 1,8 juta di tahun 2010 dari jumlah kasus yang pernah mencapai puncaknya di pertengahan tahun 2000, yakni 2,2 juta orang di seluruh dunia.

"Sekarang ini jumlah infeksi baru HIV lebih rendah 30-50 persen dibandingkan dengan masa ketika belum ada terapi yang tepat untuk ODHA. Terapi yang ada sekarang berdampak dramatis dalam menyelamatkan nyawa," kata Michel Sidibe, direktur eksekutif UNAIDS.

Data terakhir menyebutkan jumlah ODHA secara global di tahun 2010 telah mencapai angka 34 juta. Pada tahun 2010 diperkirakan ada 2,7 juta infeksi HIV baru, turun dari tahun 1997 yang mencapai 3,2 juta.

"Kuncinya adalah pada jumlah kasus infeksi baru, jika angkanya terus turun berarti kita menang melawan epidemi ini," kata Sidibe.

Medical Charity Medecins Sans Frontieres (MSF) mengatakan penurunan jumlah kematian akibat AIDS adalah kemajuan besar. Meski begitu jumlah orang yang mendapatkan terapi pengobatan harus ditingkatkan secara dramatis untuk mendapatkan manfaat lebih dari kemajuan ilmu kedokteran dan pengobatan.

Di negara Sub-Sahara Afrika terjadi peningkatan paling dramatis pada jumlah orang yang mendapatkan terapi. Antara tahun 2009-2010 terjadi peningkatan 20 persen ODHA yang mengikuti terapi pengobatan.

UNAIDS mengungkapkan akses terhadap pengobatan bukan hanya menurunkan angka kematian tapi juga membantu mengurangi jumlah infeksi baru.

Sejak terjadinya pandemi AIDS di tahun 1980-an, lebih dari 60 juta orang telah terinfeksi human immunodeficiency virus (HIV) yang menyebabkan AIDS. Walau HIV bisa dikontrol selama bertahun-tahun dengan pengobatan tetapi sampai sekarang penyakit ini belum bisa disembuhkan.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com