Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kepala Bayi Gepeng Bersifat Sementara

Kompas.com - 30/11/2011, 14:52 WIB

Kompas.com - Banyak orangtua yang khawatir jika kepala bayinya tampak gepeng atau datar. Biasanya kepala tampak datar (flathead) akibat bayi dibiarkan tidur berlama-lama dalam posisi telentang. Namun jangan khawatir, kepala gepeng pada bayi hanya bersifat sementara.

Orangtua bisa mencegah kepala gepeng dengan memposisikan bayi tidur miring. "Sebaiknya bayi tidak tidur dalam satu posisi saja, tapi berubah-ubah sehingga bentuk kepalanya tidak gepeng," kata Dr.Mark S.Dias.

Meski begitu, ia mengingatkan bahwa tidur telentang bisa mencegah sindrom kematian mendadak (SIDS) pada bayi. Walaupun sampai saat ini penyebab pasti SIDS masih misterius dan paling sering menimpa bayi berusia sebulan sampai setahun.

Upaya menurunkan SIDS di Amerika memang berhasil sejak dimulai pada tahun 1990-an. Tetapi akibatnya makin banyak ditemukan kasus bayi dengan kepala datar. Pada tahun 2002 sekitar 13 persen bayi berkepala gepeng.

Jika kepala datar itu disebabkan karena posisi tidur maka sebenarnya tidak berbahaya dan seiring waktu akan kembali ke bentuk semula, meski ada yang berlangsung lama sampai anak usia balita. "Walau tak berbahaya tapi kepala gepeng mengganggu penampilan," kata Dias.

Yang harus diwaspadai adalah kepala datar yang disebabkan oleh kondisi kelainan pada tulang tengkorak atau disebut juga craniosynostosis.

Orangtua harus waspada jika bayi mereka selalu tidur terlentang dengan kepala menoleh ke satu sisi saja, biasanya ke arah kanan. Untuk menyeimbangkannya, sebaiknya bayi dirangsang oleh hal menarik agar menoleh ke arah berlawanan.

Selain itu ubah posisi ranjang bayi agar lebih dekat ke jendela sehingga bayi tertarik untuk melihat ke luar. Namun yang paling penting adalah secara berkala memeriksakan tumbuh kembang bayi ke dokter untuk mengukur lingkar kepala bayi. 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com