Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wabah Campak Melanda Eropa

Kompas.com - 02/12/2011, 09:34 WIB

KOMPAS.com — Bila Anda dan keluarga hendak bepergian ke Eropa dalam waktu dekat ini, pastikan anak-anak sudah mendapatkan vaksin campak. Di Eropa saat ini sedang terjadi wabah campak yang sangat menular.

Sampai bulan Oktober, pejabat kesehatan Eropa melaporkan sudah ada lebih dari 26.000 kasus campak dan mengakibatkan 9 kematian. Menurut WHO, jumlah tersebut naik tiga kali lipat dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2007.

Di Perancis sendiri tercatat ada 14.000 kasus, terutama diderita anak-anak di atas 5 tahun dan orang dewasa muda. Wabah besar lain juga ditemukan di Spanyol, Romania, Macedonia, dan Uzbekistan. Sejauh ini campak telah membunuh 9 orang dan menyebabkan ribuan lainnya dirawat di rumah sakit.

"Kami sedang menghadapi kasus yang jauh lebih besar dalama 5 tahun terakhir," kata Rebecca Martin, program manager imunisasi untuk kantor WHO di Eropa. Ia mengatakan, kasus campak sudah lama menurun, tetapi kembali meningkat sejak akhir 2009.

Menurut Martin, terjadinya epidemi campak ini disebabkan karena turunnya angka vaksinasi dan separuh kasus diderita oleh orang berusia di atas 5 tahun.

"Mereka yang selama ini belum mendapat vaksin campak sekarang tertular virus ini dan menyebarkannya," paparnya.

Dalam laporan disebutkan, cakupan vaksinasi di Eropa cukup tinggi, tetapi belum mencapai target 95 persen untuk menghentikan wabah. Dari para penderita campak, separuhnya tidak divaksin dan riwayat vaksin lainnya tidak diketahui.

Penyebaran campak tidak hanya terjadi di Eropa, tapi juga mulai merembet ke Amerika Utara. Di Amerika, normalnya hanya ada 50 kasus per tahun, namun sekarang ini sudah ditemukan 205 kasus, yang dianggap terbesar dalam 10 tahun terakhir.

Campak adalah penyakit yang sangat menular dan 90 orang yang terpapar virus ini akan sakit. Virus campak menyebar lewat udara dan di ruangan tertutup. Di percikan air ludah virus ini bisa bertahan sampai dua jam.

Campak akan menyebabkan demam, batuk, dan ruam kemerahan di seluruh tubuh. Penyakit ini membunuh satu sampai dua anak dari 1.000 anak yang terinfeksi. Ibu hamil yang menderita campak berisiko tinggi keguguran atau melahirkan prematur.

Pada tahun 2008, terdapat 164.000 kematian akibat campak di seluruh dunia. Lebih dari 95 persennya terjadi di negara miskin.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com