Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prediksi Serangan Jantung Lewat Tes Darah

Kompas.com - 28/12/2011, 07:42 WIB

Kompas.com - Sebuah tes terbaru yang mengukur kadar troponin di dalam darah diklaim bisa membantu mendeteksi apakah seseorang beresiko serangan jantung dalam waktu dekat atau tidak. Tes paling mutakhir ini diharapkan membantu mencegah komplikasi dan menghemat biaya.

Troponin adalah protein yang dilepaskan ke dalam aliran darah ketika otot jantung mengalami kerusakan, misalnya saat serangan jantung. Makin banyak kerusakan yang diderita jantung, makin banyak troponin ditemukan dalam darah.

Saat ini memang sudah ada tes untuk mengukur troponin T atau troponin I. Dalam studi terbaru para ilmuwan menemukan bahwa tes untuk troponin I lebih sensitif dan akurat dibanding dengan tes lainnya.

Penelitian yang diketuai Dr.Till Keller dari University Heart Center di Jerman itu dilakukan terhadap 1.818 pasien yang menunjukkan gejala serangan jantung. Dari jumlah responden tersebut, 413 orang mengalami kejadian serangan jantung.

Dalam tes troponin I jika hasilnya negatif maka pasien memang tidak akan terkena serangan jantung. Pada tes lainnya dokter sering harus melakukan pengulangan tes beberapa kali untuk mendapatkan hasil akurat.

Setiap tahunnya ribuan orang datang ke unit gawat darurat karena keluhan nyeri pada dada. Biasanya dokter akan meminta tes EKG (elektrokardiogram) untuk mengetahui ada tidaknya gangguan pada jantung dan juga tes darah.

Menurut Dr.Sandra Chaparro, ahli jantung dari University Miami Hospital, Florida, AS, tidak semua hasil EKG menunjukkan hasil abnormal selama serangan jantung, karena itulah tes darah diperlukan.

"Seringkali orang datang dengan keluhan nyeri dada, bisa karena memang ada sesuatu yang gawat atau tidak berarti apa-apa. Karena itu tes yang sensitif dan akurat sangat penting untuk menghembat biaya," kata Chaparro.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com