Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setiap Hari Merasa Cemas dan Sakit

Kompas.com - 30/12/2011, 01:06 WIB

TANYA :

Dok, entah kenapa setiap hari saya selalu merasa cemas, seakan ajal akan tiba. Sungguh saya tidak bersemangat untuk menjalani hidup karena saya merasa usia saya tidak akan lama lagi.  Saya juga mengalami keluhan-keluhan fisik yang tak kunjung membaik, hampir setiap hari saya selalu sakit kepala, kelelahan, mual, pusing dan tubuh serasa tak nyaman. Saya sudah berobat ke psikiater (hampir 2 bulan) tapi belum ada kemajuan dan itu membuat saya semakin cemas. Setiap saya mendengar berita kematian langsung cemas, dan keluhan tersebut di atas muncul. saya semakin bingung entah apa lagi yang harus saya lakukan.  Mohon solusinya Dok.

(Rudi, 30, Sukabumi)

JAWAB :

Pak Rudi yang baik,

Perasaan cemas yang berlangsung setiap hari dan lebih bertujuan pada kondisi fisik dapat dialami oleh pasien dengan gangguan cemas menyeluruh atau gangguan cemas panik. Seringkali kondisi ini begitu tidak nyaman, sehingga menjadikan pasien takut akan keluhan fisik yang dirasakan terus menerus.

Langkah awal pada kondisi seperti ini biasanya adalah dengan melakukan general check up untuk mengetahui kondisi fisik pasien itu. Jika diketahui baik-baik saja (dan kebanyakan pasien yang berobat ke kami demikian), maka pemikirannya akan mengarah kepada suatu kondisi fisik yang diakibatkan oleh faktor psikis (psikosomatik).

Walaupun pada wawancara sering dikatakan oleh pasien bahwa diriinya sedang tidak stres atau tertekan secara psikis, seringkali memang kondisi psikosomatis telah berlangsung lama dan hampir tidak "dikategorikan" oleh otak sebagai stres yang bersifat akut atau segera. Ini yang membuat pasien seringkali menyangkal adanya stres.

Langkah selanjutnya yang biasa kami lakukan di Klinik Psikosomatik RS OMNI adalah berfokus pada menghilangkan keluhan fisik tersebut. Hal ini karena jika keluhan fisik tidak teratasi, pasien akan tetap cenderung cemas dan semakin cemas karena merasa tidak ada perbaikan. Inilah yang terjadi pada bapak. Bapak merasa tidak nyaman karena kondisi keluhannya tidak berkurang.

Pengobatan untuk kasus-kasus seperti ini memang tidak sebentar, tetapi biasanya jika memang obatnya cocok untuk mengatasi kondisi ketidakseimbangan neurokimiawi di otak, maka dalam jangka sebulan biasanya pasien akan merasakan perbaikan. Selain pengobatan dengan obat, tidak lupa juga psikoterapi yang bisa diawali dengan memberikan informasi yang adekuat tentang apa yang dialami pasien dan mekanismenya agar pasien mengerti apa yang terjadi pada dirinya.

Perlu diingat pengobatan kasus seperti ini memang kadang tidak langsung cocok dengan satu obat, sehingga pengawasan psikiater untuk melihat perkembangan sangat perlu karena bisa saja obatnya diganti atau ditambahkan.

Semoga membantu. Salam Sehat Jiwa

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com