Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kiat Menyusui Saat Hamil

Kompas.com - 13/01/2012, 14:18 WIB

KOMPAS.com - Tanya: Saya ibu seorang putri usia sembilan bulan, dan juga sedang hamil tiga bulan. Saya berniat melakukan tandem nursing karena saya ingin memberikan ASI kepada putri pertama hingga usianya paling tidak dua tahun. Tetapi tampaknya saya kurang mendapatkan dukungan, terutama dari orangtua dan mertua. Sekarang saja, mereka sudah menyarankan saya untuk berhenti menyusui bayi saya karena mereka mengkhawatirkan kehamilan saya. Padahal, dokter yang memeriksa kehamilan saya mengatakan tidak apa-apa saya menyusui meskipun sedang hamil. Dokter menyarankan saya mengonsumsi makanan bergizi dan banyak minum. Saya berharap bisa menyusui puteri saya hingga dua tahun dan memberikan ASI eksklusif enam bulan kepada anak kedua kami seperti kakaknya.
(Yati-via e-mail)

Jawab:
Silahkan saja Ibu melanjutkan menyusui meski sedang hamil. Parameter kecukupan nutrisi dan kalori Ibu adalah sederhana, yaitu berat badan janin bertambah sesuai kurva normal, kira-kira 150-200 gr per minggu; berat badan Ibu tidak berkurang, dan aktivitas atau gerak janin baik (setelah kehamilan 18 minggu).

Jumlah dan jenis makanan harus halal, alamiah, dan sehat, serta memenuhi kebutuhan kalori ibu hamil. Jumlah kalori yang diperlukan disesuaikan juga dengan aktivitas Ibu dan kondisi kesehatan janin, sebaiknya berkonsultasi juga dengan ahli gizi.

Jumlah cairan juga harus cukup, kira-kira 2.500-3.000 cc per hari; bisa lebih banyak bila lingkungan Ibu panas. Parameternya adalah bila ibu merasa haus, segeralah minum. Bila hendak menyusui, minumlah segelas air, bisa susu, jus buah, atau air putih. Hindari teh, cokelat, dan kopi karena akan meningkatkan produksi urine Ibu sehingga bisa mengakibatkan Ibu kekurangan cairan atau dehidrasi. Pokoknya, ke mana pun Ibu pergi, perbekalan makanan dan minuman harus menyertai.

Pada saat menyusui, lakukan dengan santai dan dalam suasana yang menyenangkan, jangan stres dan terburu-buru. Mulailah dari payudara kanan, kemudian pindah ke kiri setelah 15 menit. Bila sudah cukup, hentikan menyusui; bila berikutnya akan menyusui lagi, mulai dari payudara kiri yaitu yang terakhir dipergunakan untuk menyusui.

Soal kekhawatiran keluarga bisa dimaklumi, karena kegiatan menyusui "tandem" ini belum lama diperkenalkan kepada masyarakat dan dunia kedokteran.

(Dr Judi Januadi Endjun, SpOG, Subbagian Fetomaternal Departemen Obstetri dan Ginekologi FK UPN Veteran/RSPAD Gatot Subroto)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com