Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sering Lupa karena Kurang Konsentrasi

Kompas.com - 18/01/2012, 11:47 WIB

TANYA :

Dok akhir-akhir ini saya sering mengalami gangguan dengan ingatan saya, dan ini terjadi tidak sering.  Setiap kali saya mau melakukan sesuatu tapi saya tunda dalam waktu sekitar 3 menit, saya selalu lupa dengan apa yang ingin saya perbuat.  Sebagai contoh kasus : saya ingin mengambil KTP saya di dompet, tetapi pada saat saya mengambil dompet saya, saya langsung lupa apa tujuan saya mengambil dompet tersebut. Apakah ini merupakan pertanda saya sudah mulai pikun dok? Soalnya saya baru berumur 18 tahun. Terima kasih atas jawaban dokter.

(Andi Aulianto, 18, Jakarta Barat)

JAWAB :

Andi yang baik,

Kurang konsentrasi bisa menyebabkan gangguan dalam menyimpan ingatan dan memanggil ingatan kembali. Selain berhubungan dengan kondisi gangguan kejiwaan seperti  gangguan pemusatan perhatian, gangguan kecemasan dan gangguan depresi, hal ini juga bisa disebabkan salah satunya kebiasaan yang kurang baik misalnya mengerjakan sesuatu berbarengan dengan kegiatan lain yang sebenarnya bisa dilakukan kemudian (contoh yang palings sering misalnya : berbicara dengan orang lain sambil kotak katik HP/BB).

Selain itu, kondisi kurang tidur juga bisa memicu terjadinya kurang konsentrasi yang menyebabkan sulitnya seseorang mengingat apa yang akan dilakukan atau lupa menaruh sesuatu.

Pikun yang merupakan penyakit biasa kita kenal dengan demensia adalah suatu kondisi yang berhubungan dengan penuaan atau degeneratif yang biasanya berhubungan dengan usia. Walaupun beberapa saat ini bisa terjadi karena penyakit seperti stroke, diabetes atau gangguan trauma kepala akibat kecelakaan.

Melatih diri dengan teknik-teknik sederhana dapat meningkatkan konsentrasi kembali. Salah satunya dengan mengulang-ulang hal yang biasa dikerjakan sehingga menjadi pola. Fokus pada pekerjaan yang kita lakukan dan hindari melakukan pekerjaan dengan menyambi pekerjaan lain yang masih bisa ditunda juga salah satu hal yang bisa memperbaiki kondisi yang dialami Andi. Selamat mencoba.

Salam Sehat Jiwa

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com