Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Minum Susu Segar Mentah Harus Dihindari

Kompas.com - 18/01/2012, 16:32 WIB

Kompas.com - Sebagian orang berpendapat konsumsi susu segar yang mentah lebih menyehatkan karena mengandung bakteri dan enzim yang baik dibandingkan dengan susu yang sudah diproses. Namun klaim tersebut belum bisa dibuktikan, malah susu segar yang mentah merupakan salah satu sumber keracunan makanan.

Menurut data Center for Disease Control (CDC) ditemukan 86 laporan wabah keracunan makan yang disebabkan susu mentah antara tahun 1998 dan 2008. Wabah itu menyebabkan 1.676 orang sakit, 191 harus dirawat di rumah sakit dan dua orang meninggal.

"Susu mentah menjadi orang dirawat di rumah sakit karena keracunan makanan. Jumlahnya tiga kali lipat dibanding keracunan makanan lainnya," kata Hannah Gould, senior epidemiolog dari CDC Enteric Diseases Epidemiology Branch.

Karena itulah sekarang ini menjual susu segar mentah dianggap melanggar hukum di sebagian besar negara bagian Amerika.

Susu mentah dapat dengan mudah terkontaminasi oleh bakteri yang bersumber dari kotoran hewan, tanah, kulit, bulu binatang atau pun peralatan lain di peternakan.

Salah satu cara aman untuk mematikan bakteri adalah dipanaskan dengan suhu tinggi, baik pasteurisasi atau UHT. Metode ini bisa mematikan bakteri literia, salmonella dan juga E.coli.

Di Amerika Serikat tercatat ada dua pasien yang menderita Guillain-Barre syndrome (yang bisa menyebabkan kelumpuhan) setelah terkena infeksi bakteri campylobacteriosis akibat mengonsumsi susu mentah.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com