Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Makanan Ini Dapat Memicu Stroke

Kompas.com - 27/01/2012, 14:55 WIB

KOMPAS.com - Perkembangan jumlah penderita penyakit tidak menular kini terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Salah satu jenis penyakit tak menular yang kini menjadi sorotan adalah stroke. Penyakit yang menyerang sistem pembuluh darah saraf otak ini sangat mematikan, dan menjadi penyebab utama kelumpuhan. Stroke dapat menyerang tanpa memberikan gejala atau peringatan alias tiba-tiba.

Gaya hidup tak sehat seperti mengonsumsi makanan berlemak jahat merupakan salah satu faktor yang memicu terjadinya kerusakan pembuluh darah yang pada akhirnya akan memicu serangan stroke. Oleh sebab itu, pemilihan makanan dalam menu keseharian menjadi penting artinya. 

Ada beberapa jenis makanan yang harus Anda waspadai dan batasi konsumsinya sedini mungkin. Mau tahu makanan apa saja itu? Berikut adalah penjelasannya seperti dikutip, Caring.com :

1. Kerupuk, keripik dan gorengan

Muffin, donat, keripik, crackers, atau makanan dipanggang yang tinggi kandungan lemak trans, menggunakan minyak terhidrogen dalam pembuatannya. Konsumsi makanan ini harus dibatasi karen lemak trans memiliki sifat yang berbahaya karena mampu mengeblok atau menyumbat saluran pembuluh darah, meningkatkan konsentrasi lipid (lemak) dan kolesterol jahat dalam darah dan menurunkan kolesterol baik.

Sebuah riset di University of North Carolina Amerika Serikat menemukan, wanita yang mengasup 7 gram lemak trans setiap hari (dua porsi donat atau setengah porsi kentang goreng) memiliki risiko terserang stroke 30 persen lebih tinggi ketimbang wanita yang mengkonsumsi hanya 1 gram lemak trans per hari.

2. Daging olahan dan rokok

Daging olahan dan rokok merupakan kontributor jahat untuk faktor risiko pencetus stroke. Daging olahan umumnya memiliki kandungan natrium yang tinggi dan bahan pengawet. Para ahli berkesimpulan, natrium nitrat dan nitrit secara langsung dapat merusak pembuluh darah, menyebabkan arteri mengeras dan menyempit.

Banyak penelitian telah menghubungkan antara konsumsi daging olahan dengan penyakit arteri koroner (CAD). Sebuah riset meta-analisis dalam jurnal Circulation memperkirakan bahwa terjadi kenaikan sebesar 42 persen terkait risiko penyakit jantung koroner bagi mereka yang makan satu porsi daging olahan per hari.

3. Konsumsi soda

Keputusan mengganti minuman bergula dengan diet soda tampaknya seperti solusi cerdas untuk menurunkan berat badan dan mempromosikan kesehatan jantung. Tetapi pada kenyataannya, konsumsi soda dapat memicu datangnya stroke.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com