Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Manfaat Tes Kesehatan Jiwa untuk Afriyani

Kompas.com - 02/02/2012, 15:48 WIB

Oleh : dr.Andri,SpKJ *

Rabu kemarin  (1/2/2012) pelaku kasus tabrakan maut Afriyani menjalani tes kesehatan jiwa. Kabarnya Afriyani diminta untuk melakukan tes kesehatan jiwa dengan mengisi soal sebanyak 500an pertanyaan. Sebagai seorang psikiater, tentunya saya kemudian berpikir bahwa mungkin tes yang dimaksud adalah tes MMPI yang merupakan singkatan dari Minnesota Multiphasic Personality Inventory.

Pemeriksaan kesehatan jiwa jenis ini pernah juga dilakukan kepada calon presiden dan wakilnya di tahun 2009. Saya masih ingat benar komentar Pak Jusuf Kalla yang mengatakan bahwa beliau menghabiskan waktu sekitar 1,5 jam untuk mengisi MMPI, sedangkan Pak Wiranto berkomentar bahwa rasanya di antara mereka berdua tidak ada yang mengalami sakit jiwa.

Tentunya banyak masyarakat yang bertanya, apa tes MMPI itu dan bagaimana bisa menjadi acuan seorang dokter ahli kedokteran jiwa untuk menilai kesehatan jiwa seseorang. Lalu, apakah hanya untuk membedakan orang yang sakit jiwa dengan yang tidak? Dalam artikel ini, saya akan sedikit menjelaskan tentang apa tes MMPI itu.

Apa itu tes MMPI ?

MMPI singkatan dari Minnesota Multiphasic Personality Inventor, adalah suatu tes kepribadian yang paling banyak digunakan di belahan dunia. Tes ini merupakan hasil kolaborasi dari seorang psikolog dan psikiater bernama Starke R Hathaway PhD dan Dr JC McKinley, yang keduanya berasal dari Universitas Minnesota.

Kegunaan tes ini secara umum adalah untuk mengidentifikasikan kepribadian dan gejala psikopatologi (gangguan kesehatan jiwa) yang ada pada orang yang dites. Tes ini merupakan alat bantu dokter ahli psikiatri yang paling banyak digunakan, terutama di Indonesia. Tes ini tidak sama dengan tes IQ ataupun tes bakat dan kemampuan yang biasa digunakan rekan psikolog.Dengan begitu,apa yang dinilai dan keluaran hasilnya pun bukan seperti tes psikologi.

Tes MMPI seperti yang telah disebutkan di atas merupakan tes yang digunakan sebagai alat untuk menilai, atau lebih tepatnya memprediksikan kepribadian dan gejala psikopatologi yang mungkin terdapat pada seseorang. Tes ini bukan untuk menentukan salah atau benarnya seseorang mengisi pertanyaan yang biasanya diwakili dengan jawaban setuju ataupun tidak setuju, melainkan lebih merupakan interpretasi peningkatan relatif nilai faktor-faktor di dalam skala terhadap berbagai populasi normal yang telah diteliti.

Kegunaan tes MMPI

Tes ini bukan hanya mempunyai kegunaan untuk melihat adanya gangguan jiwa ataupun gejala psikopatologi pada seseorang. Karena sudah barang tentu, kondisi demikian dapat dikenali seorang psikiater dengan pemeriksaan dan wawancara psikiatrik.

Tes MMPI lebih merupakan suatu alat bantu yang dapat melihat berbagai macam faktor dalam kepribadian seseorang. Tes ini bisa digunakan dalam seleksi masuk karyawan di suatu perusahaan karena kemampuan tes ini untuk memprediksi kepribadian seseorang. Tes MMPI ini dapat melihat apakah seseorang ini mempunyai kematangan ego yang baik, kemampuan untuk menahan emosi dan dominansinya di dalam kehidupan sosial.

Halaman:
Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com