Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kadar Nikotin Rokok Diminta untuk Diturunkan

Kompas.com - 21/02/2012, 18:54 WIB

KOMPAS.com - Meski pun produsen rokok kebanyakan berasal dari Amerika Serikat, namun mayoritas penduduk di negeri paman Sam itu menghendaki agar kadar nikotin dalam rokok diturunkan lagi. Tujuannya adalah untuk melindungi anak-anak menjadi pecandu rokok.

Hampir dua pertiga dari sekitar 1.000 orang Amerika yang disurvei mengatakan mereka mendukung pengurangan kadar nikotin dalam rokok sampai dengan kadar yang tidak menyebabkan adiksi.

Survei tersebut melibatkan 511 responden perokok dan 518 orang bukan perokok berusia di atas 18 tahun. Hasil survei juga menunjukkan, 77 persen responden yakin pengurangan kadar nikotin itu akan mengurangi tingkat kecanduan perokok.
Pelarangan rokok juga didukung oleh 43 persen responden, termasuk 55 persen dari kelompok nonperokok dan 33 persen dari kelompok perokok.

Survei tersebut dilakukan oleh Center for Global Tobacco Control dari Harvard School of Public Health dan dimuat dalam jurnal American Journal of Public Health.

Bahaya nikotin bagi kesehatan sudah lama diketahui. Suatu yang baru adalah nikotin menduduki peringkat ke-9 di antara bahan adiktif yang berbahaya. Bahkan, lebih berbahaya dibandingkan ganja (peringkat ke-11) dan ekstasi (peringkat ke-18). Hal itu diungkapkan tim ekspert penilai zat adiktif yang dibentuk Pemerintah Inggris dan dilaporkan di majalah Lancet tahun 2007.

Di Amerika Serikat rokok dianggap sebagai penyebab utama kematian dini pada 400.000 orang setiap tahunnya dan lebih dari 3.800 remaja di sana merokok setiap hari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com