Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Bedanya "Facial" di Salon?

Kompas.com - 24/02/2012, 11:19 WIB

KOMPAS.com - Jika kondisi kulit wajah Anda tergolong normal, disarankan Anda melakukan perawatan menggunakan alat facial di salon dua minggu sekali atau minimal sebulan sekali. Penggunaan alat facial dapat mengoptimalkan perawatan kulit wajah, karena proses penyerapan produk skincare lebih maksimal mencapai 80 persen. Sementara facial secara topikal atau dioles dengan menggunakan produk skincare untuk mengangkat sel kulit mati termasuk mengatasi kulit kusam, hanya mampu menyerap skincare 20 persen.

"Serum atau kosmetika lain yang dipakai saat facial bisa menyerap lebih maksimal dengan bantuan alat facial. Yakni alat facial 13 fungsi yang dua tahun belakangan banyak digunakan di salon. Alat facial juga membantu kerja sistem tubuh seperti melancarkan peredaran darah sehingga hasil perawatan wajah dengan facial secara topikal dan menggunakan alat, berbeda hasilnya," jelas Rita Handayani, pengajar skincare dan spa di Puspita Martha International School Jakarta, kepada sejumlah media seusai seminar kecantikan di sela kegiatan Indonesia Fashion Week 2012 di Jakarta Convention Center, Kamis (23/2/2012) lalu.

Kulit wajah membutuhkan perawatan dengan alat facial ketika mulai terasa kasar, berwarna lebih gelap dan terlihat tebal. Jika kulit Anda cenderung berminyak, tanda bahwa Anda sudah membutuhkan facial adalah ketika wajah terlihat sangat mengkilat. Rita menjelaskan sejumlah tahapan facial yang baik menggunakan alat facial 13 fungsi ini.

"Pastikan tangan Anda atau orang yang melakukan facial bersih saat akan memulai tahapan facial, baik topikal maupun menggunakan alat. Bersihkan tangan menggunakan antiseptik atau pakai alkohol," jelasnya.

Awali facial dengan membersihkan mata dan bibir menggunakan make up remover. Kulit pada mata dan bibir berbeda dengan wajah, leher dan dada, itulah sebabnya Anda perlu membedakan jenis pembersihnya, lanjut Rita. Berikutnya, bersihkan wajah dengan susu pembersih atau sabun wajah yang disesuaikan dengan jenis dan kondisi kulit. Kalau Anda melakukan facial di salon menggunakan alat, biasanya pada tahap ini wajah dibersihkan menggunakan alat untuk memastikan pori-pori bersih sempurna.

Selanjutnya, lakukan peeling. Tahapan ini bisa dilakukan manual atau menggunakan alat untuk mendapatkan hasil lebih maksimal. Penggunaan alat membuat kotoran di pori-pori terangkat lebih efektif. Berikutnya adalah steaming, yakni penguapan untuk membuka pori-pori agar saat pengangkatan komedo Anda tetap merasa nyaman dan tidak terlalu sakit.

"Pastikan kondisi kulit sudah lembab saat melakukan pengangkatan komedo. Proses steaming dan pengangkatan komedo berlangsung 5-15 menit," ungkap perempuan yang berpengalaman mengajar skincare sejak 2005 ini.

Salah satu manfaat penggunaan alat facial adalah mengatasi kulit yang memerah setelah pengangkatan komedo. Alat facial dapat menghasilkan ozon sebagai antibakteri yang juga bermanfaat untuk meredakan kemerahan pada kulit. Dengan kondisi kulit seperti ini, serum perawatan wajah efektif untuk diserap menggunakan alat yang berfungsi sebagai ultrasound. "Alat facial membantu penyerapan serum lebih efektif ketimbang hanya dengan cara topikal atau dioleskan," jelas Rita.

Tahapan selanjutnya, wajah perlu rileks dengan accupressure dan massage di sembilan titik di wajah untuk melancarkan peredaran darah. Biasanya, kata Rita, ada 30 gerakan massage yang diberikan untuk memberikan efek rileksasi ini. Facial biasanya diakhiri dengan pemberian masker, dilanjutkan dengan aplikasi perawatan daycare secara topikal seperti biasanya.

Menurut Rita, kebiasaan merawat wajah secara rutin, dengan facial dan penggunaan skincare sehari-hari (krim pagi dan malam), kulit wajah Anda dapat lebih terawat bebas kusam. Namun sebaiknya, saran Rita, lakukan diagnosa kulit sebelum melakukan facial karena ada kondisi tertentu yang membuat Anda tak boleh melakukan facial.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com