Jakarta, Kompas -
”Kontrasepsi adalah kebutuhan untuk hidup sehat,” kata anggota Dewan Kontrasepsi Asia Pasifik (Asia Pacific Council on Contraception), Biran Affandi, di Jakarta, Jumat (24/2).
Risiko terendah hamil dan melahirkan adalah pada usia 20-35 tahun. Adapun jarak antarkelahiran terbaik adalah 2-4 tahun.
Alat kontrasepsi terbaik penunda kehamilan sebelum usia 20 tahun adalah pil, sedangkan untuk penjarangan kelahiran adalah IUD (
Tingginya penggunaan kontrasepsi di sejumlah negara terkait langsung rendahnya kematian ibu. Pendataan Keluarga 2010 menunjukkan, jumlah pasangan subur peserta keluarga berencana mencapai 71,21 persen.
Meski tampak tinggi, kesenjangan pengguna kontrasepsi antardaerah tinggi. Di Kabupaten Tambrauw, Papua, peserta KB 2,61 persen. Di Kabupaten Jembrana, Bali, 88,59 persen.
Kepala Badan Kependudukan dan KB Nasional Sugiri Syarief mengatakan, jenis kontrasepsi paling banyak dipilih adalah suntik 48,2 persen dan pil 27,9 persen.