Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ereksi dan Kulit Gatal Ada Kaitannya?

Kompas.com - 27/02/2012, 15:02 WIB

KOMPAS.com - Bagi pria yang selama ini sering mengabaikan kesehatan kulit sebaiknya mulai waspada. Bukan tidak mungkin, kehidupan seks Anda bakal terancam berantakan gara-gara terlalu 'cuek' dengan kondisi kulit. Lalu apa sebenarnya hubungan antara seks dengan kesehatan kulit?   

Penelitian terbaru mengindikasikan bahwa gangguan ereksi berkaitan dengan kondisi kesehatan kulit pria. Seperti yang dilaporkan Journal of Sexual Medicine, pria yang memiliki eksim ternyata berisiko lebih tinggi mengalami disfungsi ereksi (DE) atau impotensi.  Eksim adalah sejenis alergi kulit yang menyebabkan kulit gatal-gatal dan bersisik.

Eksim juga lebih dikenal dengan dermatitis atopik yakni peradangan kulit akibat reaksi hipersensitif terhadap alergen. Pada umumnya eksim bersifat kambuhan, tetapi dapat dikendalikan agar tak mudah kambuh. Sebagian para ahli membedakan antara eksim dan dermatitis namun kebanyakan tidak membedakannya.

Dalam sebuah kajian, para ilmuwan dari Taipei Medical University Taiwan mengumpulkan informasi dari 4.000 pria yang didiagnosa mengalami impotensi. Data dan informasi ini kemudian dibandingkan dengan data 20.000 pria yang tidak mengidap DE.

Hasil kajian mengungkapkan,  sekitar 11 persen pria pengidap DE pernah menderita eksim sebelum didiagnosa impotensi. Sementara itu, hanya 7 persen pria non DE yang memiliki riwayat eksim. Setelah memperhitungkan beragam faktor lain seperti diabetes dan penyakit jantung, peneliti menemukan bahwa pria impotensi 60 persen lebih mungkin memiliki riwayat eksim ketimbang pria yang tidak mengalami disfungsi ereksi.    

"Ada hubungan antara DE dengan riwayat dermatitis atopik. Penelitian lanjutan diperlukan, baik untuk mereplikasi hasil yang tampak dalam riset ini maupun mengklarifikasi mekanisme di baliknya," ungkap pemimpin riset Shiu-Dong Chung.

Donald Leung, pakar alergi dan imunolog dari National Jewish Health di Denver, Colorado, berpendapat penelitian ini masih terlalu dini dan perlu dikaji lebih lanjut.  Ia menilai, studi ini hanya berpatokan pada data administratif sehingga belum tentu akurat. Selain itu, ada keterbatasan pada riset ini yakni tidak jelas diungkapkan apakah pria menderita eksim pada saat didiagnosis DE atau beberapa tahun sebelumnya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com