Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenaikan Tarif Bus di Jatim 18 Persen

Kompas.com - 02/03/2012, 16:41 WIB
Agnes Swetta Br. Pandia

Penulis

SURABAYA, KOMPAS.com — Kendati pemerintah belum memutuskan pengurangan subsidi bahan bakar minyak, pengusaha otobus di Jawa Timur telah sepakat menaikkan tarif angkutan bus. Kenaikan tarif sudah ditetapkan hingga 18 persen.

Ketua Organisasi Pengusaha Nasional Angkutan Bermotor di Jalan (Organda) Jatim HB Mustofa di Surabaya, Jumat (2/3/2012) mengatakan, pada Kamis lalu pemilik perusahaan otobus di Jatim telah menggelar pertemuan. Dalam pertemuan itu disepakati adanya kenaikan tarif bus meski pemerintah belum memutuskan pengurangan BBM bersubsidi.

Dengan adanya kesepakatan itu, kata Mustofa, begitu BBM bersubsidi dicabut dan harga peremium serta solar dipatok Rp 6.000 per liter atau bahkan lebih, PO bisa langsung menaikkan tarif bus. Dengan cara demikian, PO bisa bertahan meski penumpang makin merosot dan hanya ramai pada akhir pekan dan liburan.

Persentase kenaikan menurut Mustofa bukan hasil perhitungan pengusaha, melainkan justru rekomendasi dari Direktorat Jenderal (Dirjen) Angkutan Umum Kementerian Perhubungan. Apalagi, begitu harga BBM naik, harga onderdil dan oli pun diperkirakan ikut naik. Kenaikan harga suku cadang bus diperkirakan mencapai 30 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com