Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gubernur Jatim: Jangan Buru-buru Naikkan Tarif

Kompas.com - 06/03/2012, 16:03 WIB
Achmad Faizal

Penulis

SURABAYA, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Timur Soekarwo meminta Organisasi Angkutan Darat (Organda) tidak tergesa-gesa menaikkan tarif angkutan. Organda dapat menyesuaikan tarif setelah pemerintah resmi menaikkan harga BBM. ''Kami paham, kenaikan itu tidak melanggar ketentuan, karena masih berada di bawah batas atas, tapi kalau bisa jangan sekarang, setelah BBM naik saja,'' kata Soekarwo, Selasa (6/3/2012) siang usai pencanangan zona integritas anti korupsi di Gedung Negara Grahadi Surabaya.

Soekarwo meminta, agar Dinas Perhubungan dan Lalu Lintas Angkutan Jalan (Dishub dan LLAJ) Jatim melakukan pendekatan persuasif kepada pihak Organda untuk menahan kenaikan tarif angkutan. ''Ini agar masyarakat tidak syok,'' katanya.

Sementara itu, Ketua Organda Jatim, Mustofa menolak jika pihaknya dikatakan menaikkan tarif. ''Kami hanya menyesuaikan tarif, dan itu masih di bawah batas atas sesuai Pergub tahun 2009,'' tambahnya.

Selama ini, menurut Mustofa, Organda selalu menggunakan tarif batas bawah. Namun beberapa bulan terakhir, hampir semua kebutuhan angkutan seperti oli, ban dan suku cadang harganya naik hingga 50 persen, karena itu Perusahaan Otobus (PO) terpaksa menyesuaikan tarif mendekati batas atas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com