Kompas.com - Kehamilan merupakan masa yang membahagiakan sekaligus beresiko tinggi bagi kesehatan. Diperkirakan 1.000 perempuan meninggal setiap harinya karena komplikasi yang berkaitan dengan kehamilan dan persalinan.
Laporan yang disampaikan oleh kelompok kemanusiaan Doctors Without Border itu juga menyebutkan tingginya angka kematian ibu hamil itu antara lain disebabkan karena sulitnya akses terhadap layanan kesehatan. Sebuah hal yang sangat disayangkan karena kasus tersebut sebenarnya bisa dicegah.
"Di seluruh dunia, sekitar 15 persen kehamilan menyebabkan komplikasi fatal. Karenanya tiap wanita harus memiliki akses pada layanan kesehatan yang layak, di manapun mereka berada, baik di kota atau pedalaman," kata Kara Blackburn, dari Doctor Without Borders (Medecins Sans Frontieres/MSF).
Dia juga menegaskan pentingnya standar yang sama bagi seluruh pelayanan kesehatan, baik di kota, area konflik, kamp pengungsian, atau tenda korban bencana alam.
Laporan yang bertajuk Maternal Mortality: a preventable crisis itu dipublikasikan di Genewa. Disebutkan pula bahwa tenaga kesehatan kebidanan di wilayah yang mengalami krisis bisa menyelamatkan nyawa banyak ibu.
Persalinan merupakan saat paling kritis yang akan menentukan keselamatan ibu dan bayi yang dilahirkan. "Kematian ibu melahirkan terjadi tepat sebelum, selama, atau tak lama setelah persalinan. Seringkali akibat komplikasi yang tak diramalkan sebelumnya," tulis MSF dalam siaran pers.
MSF saat ini menyediakan perawatan kebidanan di sekitar 30 negara di dunia. Pada tahun 2010 petugas medis MSF telah membantu proses persalinan lebih dari 150.000 bayi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.