Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Anak Balita Bersikap Egois?

Kompas.com - 10/03/2012, 07:36 WIB

KOMPAS.com — Meskipun sejak dini sudah diajarkan untuk berbagi, hampir semua anak balita akan mengalami masa egosentris. Ternyata, sifat egois si kecil bukan karena ia belum memahami arti berbagi, tetapi memang perkembangan otaknya belum sempurna.

Para peneliti yang mempelajari tentang perilaku pada anak-anak menemukan, meski sudah paham manfaat berbagi kepada temannya, mereka tidak bisa menahan godaan untuk bersikap egois.

Pemindaian pada otak menemukan bahwa hal itu terjadi karena area otak yang berkaitan dengan fungsi reward pada balita belum matang.

Penelitian itu dilakukan terhadap 146 anak yang berpartisipasi dalam dua permainan berpasangan. Pada anak-anak yang sudah lebih besar, kemampuan mereka untuk berbagi dan bernegosiasi dengan temannya lebih baik ketimbang anak yang lebih muda.

Kemampuan berbagi itu ternyata akan berkembang seiring kematangan otaknya. Hal itu dibuktikan ketika para peneliti melakukan pemindaian otak terhadap anak-anak yang sudah tidak terlalu egois dibanding temannya.

Kematangan area otak yang disebut dorsolateral prefrontal cortex, terletak di sisi kiri otak, berkaitan dengan kemampuan untuk mengontrol impuls.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com