Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sunat dan Ejakulasi

Kompas.com - 21/03/2012, 08:46 WIB

TANYA :

Saya seorang suami, dengan anak satu berumur 4 tahun. Saya pernah baca di suatu situs internet Amerika bahwa waktu untuk mencapai ejakulasi ditentukan oleh ambang kenikmatan ejakulasi dan tingkat kenikmatan bersetubuh. Kalau ambangnya rendah, tapi tingkat kenikmatannya tinggi, dipastikan dalam waktu singkat akan mencapai ejakulasi. Sebaliknya jika ambangnya tinggi, tapi tingkat kenikmatannya rendah, sampai lama juga tidak akan berejakulasi (retardasi).

Ada teknik sunat yang meningkatkan kenikmatan, tapi banyak pula yang malah menyebabkan kenikmatan jadi berkurang. Teknik sunat tertentu (A) bisa menaikan Ambang 100%, dan menaikan Tingkat kenikmatan 50%. Artinya lebih tahan lama, sekaligus lebih nikmat. Ada teknik (B) yang membuat lebih nikmat, tapi ejakulasi jadi lebih cepat. Tapi teknik sunat lainnya (C) menaikan ambang 100%, sekaligus menurunkan tingkat kenikmatan. Artinya jadi tahan lebih lama, tapi kenikmatan jauh berkurang. Saya belum disunat, dan ingin bersunat dengan teknik A tersebut. Bisakah dokter memberi masukan pada saya teknik macam apa itu ?

(Edi, 35, Semarang)

JAWAB :
Ada dua hal yang mungkin perlu saya sampaikan sebelum saya menjawab pertanyaan Anda. Pertama, tidak semua informasi yang disampaikan di internet benar, sekalipun dari luar negeri termasuk Amerika. Kedua, tidak semua pembaca dapat mengartikan secara benar tulisan di internet, khususnya yang berkaitan dengan seksualitas.

Apa yang Anda baca, saya pikir perlu dicermati dengan benar secara ilmiah. termasuk pengertian ejakulasi yang berbeda dengan orgasme. Selama ini, banyak informasi yang menyebutkan bahwa sunat (sirkumsisi) dapat menyebabkan ejakulasi (keluarnya sperma) lebih lama. Padahal pernyataan ini tidak didukung oleh bukti ilmiah, dan hanya berdasarkan dugaan bahwa cepat keluar sperma karena kulit penis terlalu peka.

Kini semakin terbukti bahwa cepat keluarnya sperma disebabkan oleh kadar serotonin yang turun. Saya pikir tulisan yang Anda baca itu sangat diragukan kebenaran ilmiahnya. Artinya, Anda tidak perlu disunat kalau tujuannya untuk itu. Tetapi kalau kulit penutup penis Anda tidak dapat dibuka, maka Anda harus disunat.  

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com