Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Fakta Merokok Sebelum dan Sesudah Kehamilan

Kompas.com - 22/03/2012, 06:14 WIB

KOMPAS.com - Jika Anda sedang merencanakan kehamilan, alangkah baiknya jika tubuh Anda tidak tercemar asap rokok. Beberapa riset telah menemukan bahwa orang tua perokok (ibu atau ayah), berisiko memiliki memiliki anak lahir dengan cacat atau kehilangan anggota badan sebesar 25 persen.

Ingatlah bahwa merokok selama kehamilan tidak hanya mempengaruhi kondisi kesehatan bayi Anda saat ini saja, tetapi juga memengaruhi kondisi anak saat beranjak dewasa. Ada 10 fakta ilmiah lagi yang perlu Anda ketahui tentang fakta merokok sebelum dan selama kehamilan, seperti dikutip geniuspregnancy berikut ini:

1. Merokok mengurangi kesuburan baik pada pria maupun wanita. Setelah merokok selama 5 tahun, kemampuan wanita untuk hamil berkurang sebesar 14 persen, dan pada laki-laki berkurang sebesar 11 persen.

2. Tubuh laki-laki biasanya dapat menghilangkan nikotin lebih cepat ketimbang wanita - yakni dalam waktu sekitar 3 bulan. Jika Anda berencana untuk hamil, (baik wanita dan pria) harus berhenti merokok jauh lebih awal sebelum waktu yang ditentukan (3 bulan).

3. Wanita yang merokok cenderung lebih sulit sulit hamil ketimbang mereka yang tidak pernah merokok. Toksemia, preeklamsia, varises, sembelit dan pusing adalah risiko yang mungkin Anda alami apabila memiliki kebiasaan merokok sebelum dan selama kehamilan.

4. Vitamin C umumnya cenderung lebih mudah hancur di dalam tubuh seorang wanita yang merokok, sehingga menyebabkan tubuh kekurangan vitamin C. Akibatnya, Anda berisiko menderita penyakit metabolik, penurunan kekebalan, depresi, dan kelelahan.

5. Wanita yang merokok dalam periode perikonseptional, berisiko mengalami keguguran 8-10 kali lebih tinggi.

6. Di dalam sebuah keluarga, di mana salah satu atau kedua orang merokok, anak-anak mereka dua kali lebih mungkin untuk menderita pneumonia, bronkitis dan asma, dan 6 kali lebih mungkin memiliki penyakit gastrointestinal.

7. Merokok menyempitkan pembuluh darah dan mengganggu proses saturasi oksigen di dalam darah. Kondisi ini sangat berbahaya selama kehamilan, karena harus ada jumlah yang cukup oksigen dalam darah ibu untuk perkembangan janin.

8. Anak perempuan, yang ibunya merokok selama kehamilan, lebih mungkin untuk menderita ketidaksuburan di kemudian hari.

9. Anak-anak dari ibu yang merokok selama kehamilan, biasanya akan terlahir dengan berat badan lahir rendah dan kondisi paru-paru yang lemah.

10. Hasil riset para ilmuwan dari Karolinska Institute (Stockholm, Swedia) yang telah berlangsung selama 33 tahun, menemukan bahwa anak-anak, yang ibunya merokok lebih dari 10 batang per hari sebelum kelahiran, anak-anaknya memiliki risiko peningkatan diabetes hampir 4,5 kali. Dan risiko obesitas adalah 34-38 persen lebih tinggi ketimbang anak-anak, yang ibunya tidak merokok. Para ilmuwan mengatakan bahwa rokok menghasilkan racun pada janin dan menyebabkan malnutrisi pada janin. Oleh karena itu, anak memiliki kecenderungan untuk menumpuk lemak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau