Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengatasi Kebiasaan Memukul Kala Emosi

Kompas.com - 05/04/2012, 01:25 WIB

TANYA :

Dok, saya ingin bertanya. Di usia saya yang sekarang, kenapa emosi saya itu semakin menjadi-jadi. Setiap ada masalah yang tidak mampu saya selesaikan, serasa saya ingin melampiaskannya dengan memukul dan saya tidak memandang yang saya pukul itu siapa, apakah itu orang tua, saudara atau teman saya. Sikap itulah yang membuat saya dibenci banyak orang.  Sampai sekarang pun, saya belum bisa menghilangkan kebiasaan memukul saya, apalagi saat emosi saya sedang over. Mohon penjelasan apa yang terjadi dengan saya dan bagaimana solusinya.

(Adhri, 19, Makassar)


JAWAB :

Adhri yang baik,

Usia seumur Adhri sebenarnya adalah usia di mana kepribadian sudah mengalami kematangan. Pada kondisi yang normal dan baik maka perkembangan kepribadian ini akan sesuai dengan harapan sekitar terhadap Adhri. Adhri sudah menjadi dewasa muda yang tentunya bukan anak kecil dan remaja lagi.

Lingkungan akan menuntuk kedewasaan bertindak dari Adhri dan bukan perilaku yang impulsif dan dipenuhi pengaruh emosional yang negatif seperti yang Adhri katakan. Kesulitan menahan impuls itu yang menyebabkan Adhri mudah marah dan melakukan tindakan kekerasan. Kondisi ini memang tidak berlangsung tiba-tiba dan biasanya sudah dimulai sejak masa kanak-kanak.

Kesulitan mengendalikan impuls negatif emosional dan perilaku impulsif seperti memukul biasanya terjadi sejak kanak dan dibiarkan menjadi "sarana" pelepasan stres sampai usia dewasa. Anak-anak sendiri biasanya belajar hal ini daril lingkungan dan orang tua menjadi tempat anak-anak belajar pertama mengenai sesuatu hal yang baru.

Sebenarnya, dengan mengetahui kelemahan diri seperti yang diceritakan Adhri sudah merupakan bagian awal dari solusi. Langkah selanjutnya adalah berupaya mengendalikan diri jika marah atau emosi sedang tidak baik. Bantuan profesional seorang psikiater bisa dimanfaatkan agar mendapatkan pengobatan jika perilaku impulsif itu terus menggangu dan tidak bisa diselesaikan dengan cara belajar mengendalikan diri sendiri. Semoga bermanfaat.

Salam Sehat Jiwa.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com