Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suplemen Omega-3 Tak Cegah Serangan Jantung

Kompas.com - 10/04/2012, 14:24 WIB

KOMPAS.com - Bagi Anda yang rajin menenggak pil suplemen omega-3 karena tak ingin serangan jantungnya kumat sebaiknya berpikir ulang.

Sebuah riset terbaru mengindikasikan, konsumsi suplemen omega-3 secara rutin ternyata tidak cukup membantu melindungi Anda dari serangan jantung berulang, stroke atau masalah kardiovaskular lainnya. Para ahli berpendapat, untuk memeroleh hasil terbaik tetaplah diperoleh melalui konsumsi ikan secara langsung dan bukannya melalui suplemen. 

Demikian hasil kesimpulan riset yang dipimpin oleh Dr Seung-Kwon Myung, kepala cabang karsinogenesis dari National Cancer Center, Korea Selatan. Temuan  Myung dipublikasikan secara online pada 9 April 2012 dalam Archives of Internal Medicine.

"Saya tidak terkejut dengan temuan ini karena saya berasumsi bahwa tidak ada manfaat dari konsumsi suplemen omega-3," katanya.

Myung menganjurkan kepada mereka yang ingin mencegah penyakit jantung atau terhindar dari kekambuhan serangan jantung sebaiknya mengonsumsi ikan yang kaya akan asam lemak omega-3 seperti salmon, tuna dan makarel, dan bukannya menelan suplemen. "Mengonsumsi ikan kaya lemak omega 3 efektif untuk mencegah penyakit jantung, bukan minum suplemen," katanya.

Banyak penelitian telah menunjukkan bahwa mengonsumsi ikan yang kaya akan asam lemak sebanyak dua kali atau lebih dalam seminggu berkaitan dengan risiko yang lebih rendah mengalami kematian akibat penyakit kardiovaskular. Sementara, riset yang meneliti manfaat suplemen minyak ikan terhadap kesehatan kardiovaskular menunjukkan hasil yang beragam.

Dalam penelitannya, Myung dan rekan memilih 14 studi yang telah dipublikasikan dalam literatur medis. Secara keseluruhan, studi meneliti lebih dari 20.000 pasien yang memiliki riwayat penyakit kardiovaskular. Rata-rata usia pasien adalah 63 tahun, di mana 80 persen adalah laki-laki. Penelitian itu dipublikasikan antara tahun 1995 dan 2010. Dosis harian suplemen omega-3 sekitar setengah gram untuk hampir 5 gram sehari. Pengamatan dilakukan dari tahun ke tahun selama hampir lima tahun.

Myung dan rekan mecoba melihat, apakah asupan suplemen omega 3 membantu dalam mengurangi risiko kematian jantung mendadak, serangan jantung, gagal jantung kongestif, serangan stroke atau transient ischemic (atau sering disebut mini-stroke).

Hasil menunjukkan, asupan suplemen omega 3 ternyata tidak mengurangi risiko dari setiap masalah tersebut. Para peneliti tidak menemukan pengurangan resiko yang kecil dari kematian kardiovaskular.

Myung mengatakan, dua penelitian besar yang dipublikasikan di masa lalu telah melaporkan efek positif dari konsumsi suplemen pada kesehatan kardiovaskular. "Tetapi dalam pengujian, mereka tidak menggunakan plasebo (sebagai perbandingan)," jelas Myung

Halaman:
Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com