Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alergi Sperma, Benarkah Ada?

Kompas.com - 10/04/2012, 14:42 WIB

KOMPAS.com - "Benarkah ada kondisi yang dinamakan alergi sperma? Seperti apa gejalanya? Apakah kondisi ini disebabkan kelainan genetik atau akibat gaya hidup yang kurang baik? Bila seorang perempuan mendapat diagnosis alergi sperma, apakah artinya ia tak dapat hamil selamanya?" (Dina, via e-mail)

Menurut dr Caroline Tirtajasa, SpOG(K), dokter spesialis kebidanan dan kandungan, konsultan Fertility dan Hormon Reproduksi FKUI-RSCM, Jakarta, sperma diproduksi pada testis, sehingga terlindungi dari sel-sel imun. Jika terjadi sesuatu yang menyebabkan sel sperma terpapar ke dalam aliran darah dan "bertemu" langsung dengan sel imun, maka akan terjadi pembentukan autoantibodi, yaitu antibodi terhadap sel tubuh sendiri. Hal ini antara lain bisa disebabkan oleh trauma atau infeksi.

Pada kondisi seperti ini, seorang pria mempunyai antibodi antispermanya sendiri. Jika dilakukan analisis sperma akan ditemukan aglutinasi atau penggumpalan. Atau, bisa juga berupa kelainan morfologi sperma. Pada keadaan lain, antibodi sperma ini dapat juga dibentuk oleh sel imun istrinya. Antibodi terkonsentrasi di cairan mulut rahim, sehingga mengurangi kemampuan sperma untuk membuahi sel telur.

Penyebab masalah ini bukanlah faktor genetik, melainkan imunologi (daya tahan tubuh terhadap penyakit). Jika setelah berkali-kali berhubungan seksual seorang perempuan tidak juga berhasil hamil, maka dapat dicoba inseminasi intrauterin. Melalui cara ini, faktor imunologi dapat diatasi dengan pencucian atau preparasi sperma terlebih dahulu. Sperma dibantu masuk ke dalam rahim dengan kateter kecil, sehingga tidak melewati cairan mulut rahim yang mengandung antibodi antisperma.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com