Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mencukupi Nutrisi Anak Usia 1 Tahun

Kompas.com - 17/04/2012, 09:00 WIB

TANYA : 

Ibu, saya memiliki seorang anak yang berusia 1 tahun 2 minggu. Dia  makannya susah sekali. Sekalipun mau makan nasi, tetapi hanya beberapa suap saja. Vitamin yang diberikan dari dokter pun sudah pernah saya berikan namun tidak rutin. Bagaimana caranya agar nafsu makan anak saya membaik dan kebutuhan nutrisinya tercukupi?

(Syira, Jakarta)

JAWAB :

Ibu Syira yang baik,

Pada masa tertentu, kadang nafsu makan anak berkurang. Hal ini mengkhawatirkan dan sering dialami para ibu. Pengurangan nafsu makan dapat disebabkan berbagai hal misalnya anak baru tumbuh gigi, sariawan, sakit tenggorokan, batuk, pilek dan lain-lain. Hubungi dokter atau ahli gizi bila anak tidak mau makan lengkap dalam waktu 2 minggu.

Untuk mengetahui apakah makanan dan nutrisi yang ibu berikan selama ini cukup atau tidak adalah dengan mengecek atau memantau pertumbuhannya yaitu berat  badan dan tinggi badanya. Ibu bisa mengeceknya melalui KMS (Kartu Menuju Sehat).

Untuk anak ibu usia 13 bulan, berat badan normal sekitar 10 kg. Berdasarkan angka kecukupan gizi bagi orang Indonesia, rata-rata usia 1-3 tahun  membutuhkan Energi: 1.000 kkal, protein 24 gram, kalsium 500 mg, zat besi 8 mg

Panduan pemberian makan memperhatikan: 3 J dan 1 A yaitu:
•    Jumlah: porsi sesuai kebutuhan tubuh anak
•    Jenis: konsumsilah bervariasi makanan (nasi/roti, sayur, buah, lauk pauk (hewani dan nabati),  susu)
•    Jadwal: 3 kali makan besar dan 2-3 kali makan camilan sehat
•    Aman; tidak mengkonsumsi pewarna buatan, tidak basi, tidak kadaluarsa

Nutrisi yang dibutuhkan :
•    Karbohidrat: nasi/roti/mie/kentang/serealia untuk zat tenaga dan memberi rasa kenyang
•    Protein: lauk hewani (telur, ikan, daging sapi, ayam/bebek, susu sapi); lauk nabati ( tempe, tahu, kacang hijau, kacang merah, kacang kedele, susu kedele) untuk zat pertumbuhan, antibodi dan daya tahan tubuh
•    Vitamin dan mineral: buah-buahan dan sayuran berwarna terang sebagai zat pengatur dan pelindung

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com