Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bersikap Optimistis Bikin Jantung Sehat

Kompas.com - 19/04/2012, 07:45 WIB

KOMPAS.com - Orang-orang sukses adalah orang yang memiliki optimisme dalam hidup. Ungkapan ini mungkin sering kita dengar. Namun tahukah Anda bahwa bersikap optimistis ternyata juga memiliki manfaaat bagi kesehatan, khususnya kesehatan jantung.

Dalam riset teranyar, para ilmuwan dari Harvard School of Public Health meninjau lebih dari 200 studi. Mereka menemukan bahwa perasaan positif dapat membantu mengurangi risiko penyakit kardiovaskular seperti serangan jantung dan stroke. Sejumlah penelitian sebelumnya telah menunjukkan bahwa kondisi mental negatif - seperti depresi, kecemasan, marah, dan permusuhan - dapat membahayakan jantung.

"Jika seseorang tidak memiliki pikiran negatif bukan berarti bahwa ia berpikir positif," kata pemimpin studi, Julia Boehm, seorang peneliti di departemen masyarakat, pembangunan manusia dan kesehatan.

"Kami menemukan bahwa faktor-faktor seperti optimisme, kepuasan hidup dan kebahagiaan berhubungan dengan penurunan risiko penyakit jantung, terlepas dari faktor-faktor seperti usia seseorang, status sosial ekonomi, merokok atau berat badan," jelasnya.

"Sebagai contoh, individu-individu yang paling optimis memiliki risiko sekitar 50 persen mengalami penurunan risiko kardiovaskular dibandingkan dengan rekan-rekan mereka yang kurang optimis," kata Boehm.

Bahkan, peneliti juga menemukan bahwa orang dengan kondisi psikologis yang sehat akan cenderung memiliki perilaku sehat seperti rutin berolahraga, makan makanan yang seimbang dan tidur cukup. Selain itu, individu dengan tingkat psikologis yang baik telah dikaitkan dengan penurunan risiko hipertensi, status kolesterol yang baik dan berat badan normal.

Temuan ini dipublikasikan pada 17 April 2012 secara online dalam journal Psychological Bulletin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com