Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banyak Perempuan Salah Diagnosa Secara Online

Kompas.com - 25/04/2012, 14:43 WIB

KOMPAS.com - Banyak perempuan yang mengalami gangguan kesehatan, namun tak cukup berani untuk berkonsultasi dengan dokter. Mereka khawatir tidak dapat menerima kenyataan akan adanya suatu problem kesehatan, juga khawatir diharuskan menjalani berbagai terapi yang menyakitkan. Sebagai jalan keluarnya, mereka memilih mencari informasi mengenai kesehatan di dunia maya. Padahal Anda tahu, informasi di internet seringkali tidak dapat dipercaya.

Tidak heran, survei yang digelar brand kesehatan wanita Balance Active menunjukkan, satu dari empat perempuan melakukan pengobatan yang salah karena memilih mencari informasi lewat internet, dan bukannya meminta bantuan para pakar kesehatan Separuh dari perempuan yang disurvei mendiagnosa diri mereka sendiri dan mengonsumsi obat-obatan tanpa berkonsultasi dengan dokter. Akibat dari kebiasaan menyimpang ini, satu dari 10 perempuan mengalami efek samping yang tidak menyenangkan.

Survei yang menjaring 1.000 perempuan ini juga menyebutkan, sakit kepala, depresi, dan gangguan tidur merupakan beberapa gejala yang paling menyebabkan perempuan mendiagnosa diri mereka sendiri. Seperlima dari perempuan yang disurvei juga mencurigai suatu penyakit serius, dan kesalahpahaman yang paling sering terjadi adalah adanya kanker payudara.

Lantas, apa sih alasan sebenarnya sehingga para perempuan ini nekad mendiagnosa diri sendiri?

Survei membuktikan bahwa kebanyakan perempuan tidak ingin ribut-ribut bila menyadari dirinya mengidap suatu penyakit, lalu sepertiga dari mereka mengaku bisa mendapatkan jawaban lebih cepat melalui internet.

"Web telah memberikan kita informasi yang begitu luas, yang berguna untuk mengurangi kekhawatiran kita, sampai kita bisa mendapatkan saran yang lebih layak dari otoritas medis," ungkap Penny McCormick dari Balance Active. "Namun hasilnya menunjukkan, betapa mudahnya kita membuat kesalahan ketika mendiagnosa diri kita sendiri berdasarkan informasi tersebut."

Salah diagnosa bisa memberikan pengaruh yang sangat serius, karena bisa memperlambat penanganan untuk masalah yang sebenarnya. Apalagi jika Anda memberikan obat untuk penyakit yang tidak Anda derita. Tak terbayang apa jadinya, kan?

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com