Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Pakan Terus Naik

Kompas.com - 26/04/2012, 02:53 WIB

Jakarta, Kompas - Kesulitan bahan baku yang tidak bisa diatasi industri pakan memicu kenaikan harga sejumlah jenis pakan, seperti pakan ternak serta pakan ikan dan udang. Industri pakan terpaksa mengimpor karena minimnya pasokan bahan baku lokal.

Khusus untuk pakan ternak, industri pakan berencana menaikkan harga pakan ternak sekitar Rp 600 per kilogram menyusul kesulitan bahan baku utama pakan ternak, terutama jagung. Dengan kenaikan tersebut, harga pakan ternak akan naik dari Rp 5.000 per kilogram menjadi Rp 5.600 per kilogram .

Menurut Ketua Umum Gabungan Perusahaan Makanan Ternak Sudirman, Rabu (25/4), di Jakarta, kenaikan harga bahan baku pakan saat ini gila-gilaan.

Sudirman menyebutkan, saat ini harga bungkil kedelai naik dari 420 dollar AS per ton menjadi 620 dollar AS. Selain itu, harga tepung daging dan tulang juga naik dari 550 dollar AS per ton menjadi 650 dollar AS. Adapun harga minyak sawit mentah (CPO) sudah menembus 1.200 dollar AS per ton.

”Rencana kenaikan harga pakan ternak sebesar Rp 600 per kilogram belum mempertimbangkan harga jagung. Kalau pasokan jagung bermasalah dan harga jagung naik, harga pakan bisa ikut naik lagi,” ujarnya.

Naik sejak pekan lalu

Harga pakan ikan dan udang berangsur naik sejak pekan lalu, sekitar Rp 100-Rp 150 per kilogram. Hal ini dipicu kenaikan harga bahan baku pakan yang sebagian diimpor dari luar negeri.

Ketua Asosiasi Produsen Pakan Indonesia Divisi Akuakultur Denny Indrajaya di Jakarta, kemarin, mengemukakan, kenaikan harga pakan ikan dan udang tidak bisa dihindari.

Bahan baku yang memicu kenaikan harga pakan ikan adalah tepung ikan dan tepung kedelai. Kenaikan harga pakan ini sangat bergantung pada kualitas dan jenis ikan yang digunakan untuk tepung.

Selama ini, pasokan tepung ikan impor masih mendominasi pasar dalam negeri. Pada tahun 2011, impor tepung ikan asal Peru berkisar 75.000-80.000 ton, sedangkan pasokan tepung ikan dalam negeri hanya 50.000 ton.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com