Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bertahun-tahun Diam dan Melamun

Kompas.com - 09/05/2012, 14:37 WIB

TANYA :

Salam dok. Saya ingin mengonsultasikan kondisi kejiwaan paman saya. Sudah bertahun-tahun paman saya selalu melamun, dan selalu diam, jarang sekali bicara. Setiap ada orang yang mendekat dan mengajak bicara, paman saya selalu pergi menghindar. Hal itu diawali sejak pertengkarannya dengan isterinya yang selalu banyak menuntut. Apakah paman saya tertekan dengan kondisi rumah tangganya? Keluarga sudah pernah membawa berobat ke paranormal berdasarkan saran dari teman keluarga tapi nihil. Apakah kondisi paman saya masih bisa disembuhkan, mengingat sudah bertahun-tahun. terima kasih atas penjelasan dokter.

(Nunung, 23, Cilegon)


JAWAB :

Mbak Nunung yang baik,

Seorang yang sudah bertahun-tahun melamun, jarang bicara dan selalu tampak diam serta menghindari hubungan sosial dengan orang lain tentunya perlu mendapatkan pertolongan dari ahli jiwa segera. Dalam hal ini, berkonsultasi dengan psikiater adalah salah satu jalan yang paling dianggap cocok.

Sayang mbak Nunung tidak mengatakan usia berapa paman mbak ini dan bagaimana kondisi kepribadian sebelum mengalami hal ini. Banyak memang orang yang mempunyai kepribadian tertutup sehingga sampai ketika tekanan hidupnya makin bertambah, maka salah satu cara mengurangi tekanan hidup itu dengan melakukan upaya penarikan diri baik secara fisik maupun verbal.

Kondisi pertengkaran dengan istri mungkin bisa menjadi pemicu, tapi jika memang kondisi kesehatan jiwanya sehat, maka proses itu bisa diadaptasi dengan baik saat itu sampai akhirnya bisa kembali baik dan tidak berlanjut seperti ini. Namun jika kondisi kesehatan jiwanya kurang baik saat itu, maka pemicu pertengkaran bisa mengarah ke kondisi yang dialami saat ini. Saya tekankan sekali lagi untuk segera berobat ke dokter jiwa (psikiater) dan bukan ke paranormal kembali.

Salam Sehat Jiwa

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com