Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Promosi Industri Rokok Berkedok CSR

Kompas.com - 23/05/2012, 09:05 WIB
Lusiana Indriasari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Industri rokok di Indonesia semakin gencar memanfaatkan program tanggung jawab sosial perusahaan (corporate social responsibilities/CSR) untuk membangun reputasi usaha.

Upaya pencitraan diri "berbungkus" CSR ini dilakukan di berbagai bidang kegiatan, mulai dari pendidikan, olahraga, konser musik, festival film, dan seni pertunjukan. 

Pencitraan diri ini dibarengi dengan iklan, promosi, dan sponsor rokok yang juga semakin gencar dilakukan di berbagai media luar ruang dan televisi. Sponsor lebih banyak dilakukan pada konser musik.

Aktivis Lingkar Studi CSR, Jalal, Rabu (23/5/2012), mengatakan, industri rokok memanfaatkan ketidakpahaman masyarakat tentang substansi dan konsep CSR.

CSR merupakan bentuk tanggung jawab perusahaan untuk mengatasi dampak yang ditimbulkan dari kegiatan industrinya (manajemen dampak).

"Selama ini apakah kegiatan yang dilakukan perusahaan rokok dalam rangka CSR itu adalah upaya penanggulangan dampak. Industri rokok selama ini hanya memberikan bantuan untuk sektor-sektor yang membutuhkan bantuan dana," ungkap Jalal.

Ia menambahkan, para ahli CSR di dunia tidak ragu untuk menyatakan bahwa industri rokok tidak bisa dianggap sebagai industri yang bertanggung jawab sosial.

Promosi rokok berkedok CSR ini dibahas dalam acara diskusi publik "Tanggung Jawab Sosial Perusahaan dan Intervensi Industri Rokok" yang diselenggarakan Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA).

Ironisnya, upaya pencitraan positif industri rokok ini justru didukung oleh orang-orang yang seharusnya menjadi teladan di masyarakat.

Peneliti dan legal drafter Pusat Pengkajian, Pengelolaan Data dan Informasi (P3DI) Sekretariat Jenderal DPR RI, Rohani Budi Prihatin, mengatakan, di berbagai kegiatan CSR, industri rokok menggandeng pejabat negara, pejabat daerah, tokoh masyarakat, pesohor di dunia hiburan, bahkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Presiden beberapa waktu lalu mengunjungi perusahaan rokok PT Putra Pacitan Indonesia Sejahtera. Di lain kesempatan, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh memberikan penghargaan kepada perusahaan rokok besar di Indonesia karena dianggap memajukan pendidikan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com