Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pramono: KPK Harus Beri Perhatian Khusus pada Hambalang

Kompas.com - 28/05/2012, 17:02 WIB
Sandro Gatra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Pramono Anung berharap agar Komisi Pemberantasan Korupsi memberikan perhatian khusus terhadap kasus proyek pusat olahraga di Bukit Hambalang, Sentul, Bogor, Jawa Barat. Amblesnya dua bangunan dalam proyek itu, menurut Pramono, menguatkan dugaan penyimpangan dalam proyek itu.

"KPK harus memberikan perhatian khusus untuk melakukan investigasi masalah itu. Kalau belum dimanfaatkan sudah ambruk, pasti ada masalah dalam penentuan letak, perencanaan, dan sebagainya. Apalagi jauh-jauh hari sudah diperingatkan bahwa daerah itu rawan longsor dan gempa," kata Pramono di kompleks Gedung Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (28/5/2012).

Pramono menilai ada kesan bahwa proyek itu dipaksakan sejak awal. Semua pihak yang terkait dengan proyek itu, kata politikus PDI Perjuangan itu, tak boleh lepas tangan atas amblesnya bangunan power house dan lapangan indoor.

Ia berpendapat, seharusnya pihak kontraktor terbuka terkait proyek itu. "Sekarang ini kan pembangunan Hambalang semakin tertutup sehingga publik untuk mengetahui kemajuan pembangunan itu tidak terlihat dan terpantau. Semakin tertutup, semakin kita mencurigai memang ada sesuatu yang berjalan tidak semestinya," kata Pramono.

Ketua Komisi III DPR Benny K Harman mengatakan, perlu dilakukan audit fisik untuk mengetahui ada tidaknya penyimpangan dalam proyek itu. Jika hanya audit keuangan, Benny menilai hal itu bisa dimanipulasi.

"Audit fisik engga bisa (dimanipulasi). Masa belum selesai dibangun bisa ambruk. Mungkin perencanaan sudah baik, tapi karena faktor alam. Makanya perlu audit, apakah karena memang faktor alam atau karena apa," kata pria yang akan menyerahkan jabatan Ketua Komisi III kepada rekan separtainya, I Gede Pasek Suardika itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com