Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Maraknya Pengobatan Tradisional

Kompas.com - 10/06/2012, 03:34 WIB

DR SAMSURIDJAL DJAUZI

Media elektronik dan cetak kita tak pernah sepi mengiklankan kehebatan pengobatan tradisional China. Begitu hebatnya pengobatan tersebut, penyakit kanker atau kencing manis yang diobati dengan pengobatan modern kurang memberi hasil dalam dua-tiga kali kunjungan sudah sembuh.

Kalangan kedokteran mungkin sulit memercayai informasi tersebut, tetapi masyarakat awam seolah mendapat jalan keluar. Daripada susah-susah menjalani pengobatan, kenapa tidak ke pengobatan tradisional China saja yang menjanjikan penyembuhan. Apalagi sudah ada pasien yang berani memberikan testimoni seperti terlihat di iklan televisi. Kita tentu sulit mencari kebenaran testimoni tersebut.

Tidak seperti pengobatan kedokteran, hasil terapi dipublikasikan di majalah ilmiah sehingga dapat dinilai oleh kelompok profesinya. Namun, tentu tidak semua orang dapat membedakan mana pengobatan yang berdasarkan penelitian ilmiah dan mana yang hanya mengandalkan iklan. Apakah Kementerian Kesehatan tidak mempunyai mekanisme untuk menyaring tawaran layanan kesehatan yang ada?

Saya merasakan bahwa iklan ataupun informasi tentang pengobatan tradisional ini sudah berlebihan dan dapat menyesatkan masyarakat. Di sisi lain, pengobatan tradisional yang berasal dari negeri sendiri juga mulai menjamur dan jika kita baca, iklan atau informasi obat tradisional itu menyatakan obat tersebut dapat menyembuhkan banyak penyakit. Bagaimana dengan kebijakan Badan Pengawas Obat dan Makanan (Badan POM) kita, apakah iklan atau pencantuman tersebut tidak melanggar aturan?

N di J

Sebenarnya kedokteran Barat di negeri kita amat toleran dengan pengobatan tradisional. Kedokteran Barat baru berkembang cepat dalam 300 tahun belakangan ini. Sebelumnya pemeliharaan kesehatan masyarakat lebih mengandalkan gaya hidup sehat dan obat-obat tradisional.

Antibiotik ditemukan pada permulaan 1900-an. Karena itu, pengobatan dan obat tradisional perlu dikembangkan serta tetap punya peranan dalam memelihara kesehatan masyarakat. Contoh yang baik dalam kerja sama pelayanan kesehatan Barat dan tradisional adalah di China. Kedua layanan kesehatan ini berkembang dan saling melengkapi.

Misalnya, pasien berusia lanjut menderita kanker otak. Tindakan operasi dan kemoterapi diperkirakan kurang memberi hasil baik, padahal risiko tindakan tersebut cukup berat untuk orang berusia lanjut. Jika tersedia pilihan pengobatan tradisional, pilihan tersebut dapat ditawarkan, tetapi baik diagnosis maupun evaluasi hasil terapi tetap menggunakan metode pengobatan Barat, misalnya petanda tumor (tumor marker) atau pemeriksaan MRI. Jadi, hasil terapi tidak hanya berupa alat ukur subyektif, seperti lebih enak atau nyeri berkurang, tetapi juga disertai dengan alat ukur yang obyektif.

Jamu

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com