Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Australia Adakan Tes Kesehatan Mental untuk Anak

Kompas.com - 11/06/2012, 12:25 WIB

ADELAIDE, KOMPAS.com - Di Australia, anak-anak mulai usia tiga tahun akan menjalani pemeriksaan kesehatan jiwa, sebagai bagian dari usaha terbaru pemerintah federal.

Tes dilakukan untuk menentukan, apakah perilaku seperti tidur dengan lampu menyala, sikap pemalu yang terlalu ekstrim ataupun kenakalan lain, merupakan gejala gangguan psikologis.

Program yang disebut Healthy Kids Check (Uji Kesehatan Anak-Anak), akan dimulai 1 Juli, dan dilakukan oleh para dokter umum, yang kemudian akan merujuk anak-anak yang dianggap bermasalah ke psikolog atau dokter anak.

Menurut laporan situs Sydney Morning Herald, program ini akan diberlakukan bagi sekitar 27.000 anak di Australia. Pemerintah memperkirakan mereka akan mendapatkan bantuan tambahan, namun beberapa dokter mengkhawatirkan mereka akan salah didiagnosa sebagai memiliki penyakit jiwa.

Walaupun usaha ini adalah untuk mencegah penyakit jiwa, sekitar 50 persen bermula dari masa anak-anak, Asosiasi Kedokteran Australia (AMA) dan beberapa ahli kesehatan lain khawatir anak-anak akan mendapatkan diagnosa salah ataupun mendapat obat yang tidak perlu.

"Kita harus berhati-hati untuk tidak memberi cap berlebihan bagi tingkah yang sebenarnya normal, dan ini penting sekali bagi anak-anak." kata Presiden AMA, Steve Hambleton.

"Memang ada anak-anak yang memerlukan bantuan untuk bisa masuk ke TK (taman kanak-kanak) normal. Biasanya karena ini berhubung dengan pendanaan, seringkali kita terlalu cepat memberi label seperti misalnya autism. Memang ada yang memerlukan tapi kita tidak mau memberi cap tidak normal pada anak yang sebenarnya normal," katanya.

Kekhawatiran ini ditepis oleh Frank Oberklaid dari Rumah Sakit Anak-Anak di Melbourne, yang diberi tugas merancang alat tes kesehatan mental tersebut.

"Beberapa kalangan khawatir kami akan memberi label sakit jiwa bagi anak-anak, dan memberi mereka obat. Itu bukan tujuan kami. Banyak orang tua yang dihadapkan pada perilaku anak mereka yang menimbulkan stress. Tes kesehatan mental ini akan mencoba melihat, mana perilaku yang akan berkelanjutan sehingga intervensi dini bisa dilakukan," ucap Frank Oberklaid.

Tes ini bukan hal yang wajib diikuti oleh setiap anak, dan di Australia merupakan bagian dari pemeriksaan kesehatan rutin yang juga meliputi pendengaran, penglihatan dan alergi. Sebelumnya dilakukan untuk anak berusia 4 tahun, namun sekarang dimajukan lebih cepat.

Menurut Frank Oberklaid, perilaku yang mungkin bermasalah adalah agresi, kesulitan menahan diri, atau susah berinteraksi dengan anak lain.

"Kita juga akan melihat gangguan yang tidak muncul ke luar. Anak-anak bisa juga merasakan kecemasan. Anak yang selalu ketakutan, atau sangat pemalu, atau harus tidur dengan lampu menyala, atau tidak mau tidur sendiri. Kami akan mencatat perilaku yang mengkhawatirkan orang tua, dan memberi saran apa yang harus dilakukan para orang tua. Bila nanti perilaku itu menghilang ya bagus sekali. Namun kalau tidak, perilaku tersebut sudah terdeteksi dari awal." kata Oberklaid.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com