Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tetap Waspada pada Kehamilan Bulan Pertama

Kompas.com - 14/06/2012, 09:56 WIB

KOMPAS.com - Bulan pertama merupakan periode yang sangat penting di dalam perkembangan organ janin. Pada bulan pertama ini, embrio akan membentuk dasar kerangka sumbu badan, otak, serta jantung primitif. Di akhir bulan pertama, ukuran embrio mencapai 1,25-3 mm dengan berat kurang dari 1 gr. Bentuk embrio seperti kecebong dengan kepala lebih besar dari organ lain dan memiliki buntut.

Nah, pada tahapan ini sangat peka terhadap gangguan teratogenik atau kecacatan janin. Meski begitu, ada sejumlah hal yang bisa calon ibu lakukan untuk mengantisipasinya:

* Lakukan tes urine setelah ibu mengalami atau merasakan tanda-tanda kehamilan. Jika hasilnya positif, segera konsultasikan ke dokter. Jika hasilnya negatif, cobalah seminggu kemudian.

* Konsumsi makanan bergizi seimbang karena trimester pertama adalah masa paling penting dalam pertumbuhan organ janin (organogenesis). Ibu membutuhkan asupan energi sebanyak 2.200 kalori selama tiga minggu pertama kehamilan (terimester awal).

* Konsumsi asam folat sebanyak 400-800 mikrogram per hari untuk mengurangi risiko gangguan perkembangan otak embrio. Sumber asam folat, antara lain: telur, brokoli, kacang, jeruk, padi-padian, dan buncis. Umumnya, dokter kandungan akan meresepkan tablet asam folat.

* Minum teh hangat dibarengi konsumsi makanan ringan yang terbuat dari sereal, roti, atau biskuit sebelum bangun dari tempat tidur, atau makanan ringan ringgi protein seperti keju sebelum pergi tidur. Ini akan mengurangi keluhan mual dan muntah di pagi hari.

* Stop semua kegiatan tak sehat, seperti merokok, konsumsi obat terlarang, dan alkohol karena dapat menyebabkan kecacatan embrio.

* Hindari mengonsumsi obat-obatan secara sembarangan. Jika bumil sakit, sekalipun hanya batuk atau flu, konsultasikan ke dokter.

* Batasi konsumsi kafein (baik yang terkandung dalam kopi, teh, maupun cokelat) hanya 200 mg per hari.

* Hindari makanan berikut: makanan mentah atau setengah matang (berisiko toksoplasma); ikan atau kerang yang tercemar metilmerkuri dalam kadar tinggi (mengganggu sistem saraf janin); serta makanan yang mengandung pengawet dan pewarna buatan.

(Tabloid Nakita/Sri Utami Rahayu)

 

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com