Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Stok Kantong Darah Masih Kurang

Kompas.com - 21/06/2012, 14:35 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Indonesia butuh sekitar 4,5 juta kantong darah tiap tahunnya. Namun kenyataannya, sampai saat ini baru ada sekitar 2,1 juta kantong darah yang terkumpul. Dari 2,1 juta kantong darah tersebut, sebagian besar (87 persen) berasal dari donor darah sukarela dan 13 persen dari donor darah pengganti.

Ketua Umum Perhimpunan Donor Darah Indonesia (PDDI) Adang Daradjatun mengatakan, seharusnya pasokan darah yang tersedia minimal dua persen dari populasi penduduk. Jadi kalau saat ini jumlah penduduk Indonesia sekitar 240 jiwa, dibutuhkan sekitar 4,5-5 juta kantong darah setiap tahun.

"Secara akumulasi jumlah kebutuhan darah akan meningkat seiring dengan bertambahnya penduduk," kata  Adang, saat menghadiri peringatan Hari Donor Darah Sedunia 2012, Rabu, (20/6/2012), di Kementerian Kesehatan kemarin.

Adang mengatakan, ketersediaan pasokan darah masih perlu ditingkatkan mengingat masih tingginya permintaan darah di Indonesia. Tingginya permintaan, kata Adang, dipengaruhi beberapa hal seperti keadaan geografis Indonesia yang masih rawan bencana, tingginya angka kecelakaan, dan kematian ibu yang kebanyakan diakibatkan perdarahan.

Lebih lanjut, Adang mengatakan, dalam penyelengaraan donor darah di tanah air, ada tiga pilar penyelengara yang memiliki tugas dan tanggung jawab terhadap pemenuhan stok darah. Pertama, Kementerian Kesehatan selaku pemegang regulasi. Kedua, Palang Merah Indonesia (PMI), sebagai lembaga yang diamanatkan melakukan kegiatan transfusi darah dan Perhimpunan Donor Darah Indonesia (PPDI) yang beperan menggugah serta memotivasi masyarakat agar mau melaksanakan kegiatan donor darah.

"Menurut hemat kami kalau ketiga lembaga ini dapat bersinergi secara optimal, kami yakin pemenuhan kebutuhan darah di tanah air dapat terpenuhi," tutupnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com