Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 06/07/2012, 10:36 WIB

KOMPAS.com - Memiliki payudara besar adalah impian hampir sebagian besar kaum Hawa. Tetapi ternyata tak selamanya memiliki payudara aduhai menguntungkan dari sisi kesehatan. Sebuah penelitian di Amerika Serikat mengindikasikan, wanita yang memiliki payudara besar cenderung berisiko lebih besar terkena kanker payudara.

Kesimpulan ini didasarkan atas hasil identifikasi yang menghubungkan antara variasi genetik dengan pertumbuhan payudara dan risiko kanker.  Menurut peneliti, risiko ini juga terkait dengan kadar hormon estrogen, yang dapat memicu pertumbuhan payudara dan tumor.

Seperti yang dipublikasikan dalam journal BMC Medical Genetics, peneliti melibatkan sekitar 16.000 wanita.  Peserta diminta menuliskan ukuran bra mereka pada skala 1 sampai 10 - mulai dari yang terkecil AAA sampai paling besar DDD. Kode genetik dari wanita (semua asal Eropa) diterjemahkan oleh para peneliti yang melihatnya melalui jutaan mutasi kecil di DNA mereka, yang disebut polimorfisme nukleotida tunggal.

Hasil temuan menunjukkan, mutasi genetik terkait dengan ukuran payudara dan perkembangan penyakit. Peneliti juga melihat adanya kaitan antara kepadatan payudara - jumlah jaringan tanpa lemak - dengan peningkatan risiko kanker.

Dr Nicholas Eriksson dari perusahaan berbasis genetika di California mengatakan bahwa ada hubungan yang substansial antara ukuran payudara dan risiko kanker, tetapi masih dibutuhkan  penelitian lebih lanjut untuk benar-benar memastikan hubungan antara keduanya.

"Hasil penelitian kami mengidentifikasi bahwa variasi genetik memiliki pengaruh terhadap perkembangan kanker payudara dan ukuran payudara," katanya.

Eriksson mengatakan, satu dari tiga mutasi yang mengatur aktivitas gen reseptor estrogen memainkan peran penting dalam pertumbuhan payudara dan dalam sebagian besar kasus kanker payudara.

Penelitian ilmiah mengenai ukuran payudara dan risiko kanker sejauh ini masih sedikit.  Tetapi para ahli percaya bahwa selain karena faktor keturunan, kadar estrogen yang tinggi juga diketahui sebagai faktor risiko. Berat badan, konsumsi alkohol dan riwayat keluarga juga merupakan faktor risiko lain  kanker payudara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com