Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jutaan Bayi Tidak Terimunisasi Lengkap

Kompas.com - 12/07/2012, 02:36 WIB

Jakarta, Kompas - Jutaan bayi tidak terimunisasi lengkap. Akibatnya, mereka tidak terlindungi dari penyakit menular dan berbahaya. Cakupan imunisasi yang rendah menyulitkan pengendalian penyakit infeksi.

Berdasarkan data Kementerian Kesehatan, cakupan Universal Child Immunization (UCI) tahun 2010 adalah 75,3 persen. Tahun 2011, pencapaian UCI turun menjadi 74,1 persen. UCI ialah cakupan imunisasi lengkap pada bayi (0-11 bulan) minimal 80 persen.

Indonesia menargetkan semua desa dan kelurahan mencapai UCI 100 persen tahun 2014. Program imunisasi dasar itu mencakup BCG, hepatitis B, DPT-HB, polio, dan campak.

Untuk tahun lalu, 25,9 persen bayi tidak terimunisasi lengkap. Padahal, tiap tahun, 4,5 juta-5 juta bayi lahir di Indonesia.

Masalah besar lain, cakupan imunisasi berbeda antardaerah. Tahun 2010, ada 17 provinsi dengan cakupan UCI di bawah 80 persen. Cakupan provinsi seperti Papua Barat, Maluku Utara, dan Aceh bahkan di bawah 60 persen. Adapun cakupan imunisasi DKI Jakarta, Bali, Sumatera Barat, dan Jawa Tengah di atas 80 persen.

Riset Kesehatan Dasar 2010 menyebutkan, Papua mempunyai cakupan terendah untuk semua jenis imunisasi, yakni BCG (53,6 persen), campak (47,1 persen), dan polio 4 (40,5 persen).

Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Kemenkes Tjandra Yoga Aditama, Rabu (11/7), mengatakan, hambatan terberat program imunisasi antara lain kondisi geografis, tenaga kesehatan yang berpindah-pindah, dan kampanye negatif imunisasi. Akibatnya, terjadi drop out imunisasi.

Guna mempercepat pencapaian UCI di semua desa/kelurahan, pemerintah mengadakan Gerakan Akselarasi Imunisasi Nasional UCI.

Penyakit merebak

Disparitas cakupan imunisasi antardaerah rawan menyebabkan merebaknya penyakit berbahaya yang dapat dicegah dengan imunisasi, seperti difteri, campak, batuk rejan, dan polio.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com