Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 13/07/2012, 18:10 WIB

Kompas.com — Kenaikan berat badan merupakan hal wajar selama kehamilan asalkan sesuai dengan indeks massa tubuh. Berat badan yang berlebihan selama hamil akan meningkatkan risiko gangguan kesehatan bagi ibu hamil dan bayi.

Beberapa gangguan kesehatan yang perlu diwaspadai ibu hamil yang kegemukan antara lain diabetes, preeklampsia, kelahiran prematur, dan yang terbaru adalah rendahnya kadar zat besi pada bayi.

Menurut penelitian, produksi berlebihan dari hormon pengatur kadar iron (zat besi) yang disebut hepcidin bisa mengganggu transfer zat besi dari ibu yang gemuk kepada janinnya.
Padahal, bayi yang mengalami kekurangan zat besi berisiko tinggi mengalami gangguan perkembangan motorik dan kemampuan berpikir. Bayi yang anemia juga diketahui memiliki nilai IQ lebih rendah.

Selama ini, bayi yang mengalami kekurangan zat besi diketahui umumnya lahir di populasi yang kekurangan gizi. Dalam riset yang dilakukan Dr Sarbattama Sen, ahli neonatologi, diketahui bahwa bayi yang lahir dari ibu yang obesitas juga berisiko mengalami defisiensi zat besi.

Menurut penjelasan Sen dalam Journal of Perinatology, selama kehamilan kadar hepcidin menjadi rendah untuk meningkatkan transfer zat besi dari tubuh ibu kepada bayinya.

Pada wanita yang obesitas, produksi hepcidin dalam tubuhnya lebih tinggi dibandingkan dengan wanita dengan berat badan normal. Kelebihan hormon hepcidin sendiri akan mengganggu transfer zat besi pada janin yang sedang berkembang.

"Jika terjadi kelebihan hepcidin dalam sel, akan mengikat dan menghambat fungsi ferroportin, protein yang mengatur pengiriman zat besi dari membran sel ke peredaran darah," kata peneliti senior Simin Nikbin Meydani.

Karena itulah, selama kehamilan sebaiknya calon ibu menjaga badannya tetap sehat melalui pengaturan pola makan yang dianjurkan dokter.

"Kenaikan berat badan harus disesuaikan dengan indeks massa tubuh sebelum hamil," katanya.

Kelebihan lemak di dalam tubuh juga akan mempersulit proses persalinan sehingga kemungkinan melahirkan lewat operasi caesar juga meningkat.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com