Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Keranjingan" Rokok meski Ekonomi Anjlok

Kompas.com - 18/07/2012, 19:58 WIB
Josephus Primus

Penulis

KOMPAS.com — Jangan-jangan, memang benar bahwa merokok menghilangkan segala galau di hati. Salah satunya, lantaran tekanan ekonomi yang tak menentu ujungnya.

Adalah survei paling gres keluaran pihak Administrasi Negara untuk Monopoli Tembakau (STMA) China sebagaimana warta Xinhua pada Rabu (18/7/2012). Tengah tahun pertama 2012, makin banyak warga China yang doyan merokok. Buktinya, dalam enam bulan itu, penjualan rokok di dalam negeri naik 2,81 persen ketimbang jangka sama setahun silam menjadi 1,31 triliun batang.

"Gara-gara konsumsi ini, China menjadi negara produsen sekaligus konsumen nomor satu rokok di dunia," tulis STMA.

Angka itu juga menunjukkan bahwa konsumsi rokok pada enam bulan pertama tahun ini sama dengan mengisap lima batang rokok per hari oleh seorang warga China.

Kemudian, pada sisi lain, masih dalam kurun waktu enam bulan pada 2012, industri rokok menjadi salah satu sektor paling bergelimang duit. Paling tidak, ada fulus profit hingga 152,04 miliar yuan atau setara dengan 24,08 miliar dollar AS.

Industri rokok pun terbilang paling taat membayar pajak. Lantaran perilaku tadi, industri rokok sudah membayar pajak ke pemerintah di bilangan 480,72 miliar yuan. Angka ini naik 17,65 persen ketimbang periode setahun silam.

Kematian

Data itu juga menunjukkan ekspor rokok China melejit 9,2 persen andai dibandingkan dengan periode sama setahun lalu. Angkanya mencapai 527 juta dollar AS. "Impor rokok oleh China sekarang mencapai 1,25 miliar dollar AS," kata STMA.

Sampai kini, China memiliki 300 juta perokok aktif. Sementara itu, ada 740 juta perokok pasif di "Negeri Tirai Bambu" itu hingga Mei 2012, menurut data Kementerian Kesehatan.

Terus, ada 1 juta warga China menemui ajal lantaran efek merokok. Mereka menderita penyakit jantung, stroke, kanker paru-paru dan sebagainya. Data ini berasal dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Pada Rabu ini, WHO menganugerahkan penghargaan kepada Menteri Kesehatan China Chen Zhu atas komitmennya pada pengontrolan merokok. China sejak 2005 sudah meratifikasi Konvensi Pengontrolan Tembakau. China juga sudah terbilang sukses mewujudkan rumah sakit dan kota yang  bebas dari asap rokok. 

 
 

 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com