Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 20/07/2012, 13:49 WIB

Kompas.com - Penularan HIV melalui hubungan seksual terus mengalami peningkatan. Dari estimasi jumlah orang dengan HIV/AIDS di Indonesia yang mencapai 180.000 orang, sekitar 30 persennya tertular melalui hubungan seks beresiko.

Menurut data tahun 2011, di DKI Jakarta penularan HIV/AIDS melalui hubungan heteroseksual mencapai 1.200 kasus baru, sedangkan penularan melalui jarum suntik sekitar 1.000 kasus baru.

Bila dilihat dari jenis pekerjaannya, kelompok ibu rumah tangga mengalami peningkatan hampir 50 persen atau sekitar 345 orang yang tertular HIV/AIDS di tahun 2011.

Menurut dr.Aritha Herawati, kepala bidang promosi dan pencegahan Komisi Penanggulangan AIDS Provinsi DKI Jakarta, ibu rumah tangga menjadi kelompok yang beresiko tinggi karena mereka bisa tertular dari pasangan mereka yang membeli seks dan tidak menggunakan kondom.

"Dari sekitar 3,1 juta laki-laki pembeli seks, sekitar 79 persennya sudah berkeluarga atau punya pasangan. Karenanya ada sekitar 1,9 juta wanita yang berpotensi terinfeksi HIV jika mereka tidak diselamatkan," katanya dalam media edukasi di Jakarta beberapa waktu lalu.

Dalam program Pencegahan HIV Melalui Transmisi Seksual (PMTS), KPA DKI menjalankan empat program utama, yakni meningkatkan pendidikan agama dan ketahanan keluarga, meningkatkan pengetahuan remaja yang komperhensif tentang HIV/AIDS, mencegah dan menghilangkan stigma, serta meningkatkan pemberdayaan dan perlindungan perempuan dan remaja putri.

"Pada dasarnya inti PMTS adalah melakukan edukasi supaya tidak ada lagi yang tertular HIV. Tetapi kalau sudah HIV positif diupayakan supaya tidak hamil, atau supaya tidak menularkan kepada bayinya. Tetapi jika melahirkan anak tersebut harus didukung secara psikososial," kata Santi Sardy, dari PKBI DKI.

Dia menambahkan, tren peningkatan kasus HIV di kalangan ibu rumah tangga sebenarnya bukan hanya masalah kesehatan tapi juga sosial.

"Ibu rumah tangga tidak memiliki posisi tawar dengan pasangan saat berhubungan seks sehingga mereka tidak berani meminta pasangannya memakai kondom. Karenanya fokus program ini juga laki-laki, mereka perlu diingatkan untuk bertanggung jawab dan kembali pada konteks kesetiaan," katanya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com