Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 23/07/2012, 17:41 WIB

KOMPAS.com - Bau mulut atau halitosis sering dialami oleh mereka yang berpuasa. Berwudhu adalah satu cara mengatasinya. Sering berwudhu yang berarti juga sering berkumur, turut membuat mulut menjadi bersih dan lembab sehingga mencegah bau mulut.

Selain itu, untuk mengatasi bau mulut, mereka yang berpuasa diminta untuk memperhatikan kesehatan mulut dan gigi sejak sebelum bulan Ramadhan tiba. Selama bulan puasa, sikatlah gigi secara seksama pada saat sahur dan juga setelah berbuka.

Mengapa mulut orang berpuasa itu bau? Saat berpuasa, mulut pun "ikut berpuasa" mengunyah. Karena tak melakukan aktivitas, produksi air liur pun menurun.

Dalam keadaan normal, jumlah produk air liur 1 - 1,5 liter yang berguna untuk membunuh bakteri penyebab penyakit yang berasal dari sisa-sisa makanan yang tertinggal di mulut. Ketika produksi air liur ini terhenti, tentu saja bakteri-bakteri berpesta pora sambil menebarkan bau tak sedap di dalam mulut.

Juga karena terhentinya produksi air liur, maka sisa makanan tetap berkumpul di mulut, tidak terdorong ke kerongkongan. Proses pembusukan pun terjadilah.

Selamat berpuasa...

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
    atau