Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 24/07/2012, 09:05 WIB

Punya masalah dengan rambut rontok pastinya membuat orang yang mengalaminya akan merasa sangat minder, terutama para bagi wanita. Bahkan sebagian dari mereka rela merogoh kocek dalam-dalam hanya untuk perawatan rambut yang hasilnya belum tentu terbukti. Nah, sebelum Anda mulai berfikiran untuk melakukan hal tersebut ada baiknya Anda menyimak beberapa mitos dan fakta seputar kerontokan rambut agar Anda tahu perawatan seperti apa yang cocok untuk rambut rontok Anda.

Fakta Tentang Kerontokan Rambut

- Berdasarkan hasil survey yang dikeluarkan oleh IndoPacific Edelmen pada Juni 2011 di 10 kota besar di Indonesia menyebutkan bahwa, 70% wanita Indonesia mengalami masalah kerontokan rambut.

-  Tahun 2008 sebuah hasil percobaan yang dilakukan di Inggris menyatakan bahwa 80% kerontokan rambut ternyata berasal dari akar dan bukan karena patah.

- Rambut rontok dapat dialami oleh wanita dengan variasi usia 16-45 tahun ke atas dan dianggap masih belum ada solusinya.

- Normalnya jumlah rambut rontok sekitar 100 helai per hari.

- Ketakukan akan rambut rontok dapat memicu stress, mempengaruhi mood, personality dan perilaku seseorang.

- Kebanyakan produk perawatan yang beredar hanya bisa menangani kerontokan rambut akibat rambut patah.

- Beberapa traumatic stress dapat menyebabkan rambut rontok atau dikenal juga sebagai telogen effluvium. Namun, apabila stress tersebut hilang pertumbuhan rambut akan kembali normal.

Mitos Tentang Kerontokan Rambut

- Sinar matahari ternyata tidak bisa membantu pertumbuhan rambut, malah bisa membuat rambut kering dan akhirnya rusak.

- Wig atau topi tidak bisa menghambat pertumbuhan rambut, justru dapat menyebabkan rambut patah dan kerontokan yang disebut sebagai traction alopecia.

- Tidak ada bukti yang cukup jelas dengan keramas setiap hari dapat mempengaruhi pertumbuhan rambut. Akan tetapi apabila kulit kepala kelebihan sebum dapat menyebabkan ketombe dan bau rambut tidak sedap.

- Mandi dengan shower ternyata tidak menyebabkan kebotakan. Malah, keramas dengan shower dapat membersihkan shampoo dari kulit kepala tanpa melukai folikelnya.

- Pertumbuhan rambut tidak dipengaruhi dengan meminum atau melumuri rambut/kulit kepala dengan vitamin. Karena, rambut merupakan jaringan non-viable.

- Tidak ada hubungan antara rambut rontok dan ketombe, tetapi menggaruk saat rambut terasa gatal yang menyebabkan rambut patah.

- Memotong rambut 3 bulan sekali tidak akan membuat rambut 3x tumbuh lebih cepat karena faktanya rambut akan tumbuh setengah inci setiap bulannya.

Berdasarkan informasi fakta dan mitos di atas ternyata tidaklah mudah mencegah rambut rontok, Anda sebagai konsumen harus cerdas memilih produk perawatan rambut yang akan digunakan. Sebagai sebuah saran cobalah membaca dengan teliti terlebih dahulu kandungan produk perawatan rambut yang ingin Anda pakai, dan pastikan bahwa produk tersebut sungguh dapat mengatasi masalah kerontokan dari sumbernya yaitu dari akar, bukan hanya mengatasi masalah di permukaan seperti rambut patah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com