Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 30/07/2012, 18:23 WIB

KOMPAS.com - Cara mendapatkan tubuh langsing dan padat yang paling baik adalah melalui olahraga. Namun, kesalahan yang sering dilakukan saat olahraga adalah mengurangi asupan makanan. "Mengurangi asupan makanan ini bukan cara yang tepat karena makanan adalah sumber energi untuk beraktifitas," tukas Nancy Clarck, MS, RD, ahli gizi olahraga. Ditambahkan Nancy, agar bisa berolahraga dengan efektif dan mendapat hasil yang diinginkan, cara para atlet ini mengatur pola makannya patut ditiru.

Nancy mengungkapkan bahwa para atlet melakukan diet seimbang dengan banyak mengonsumsi buah dan sayuran. Biasanya mereka akan mengonsumsi karbohidrat kompleks sebelum latihan. Dan setelah latihan, mereka akan diberi asupan makanan yang mengandung glikogen, karbohidrat, protein tanpa lemak untuk perbaikan otot.

Berikut beberapa makanan yang biasa disantap oleh beberapa atlet peraih medali emas di Olimpiade seperti Dara Torres (perenang), Shawn Johnson (pesenam), dan Timmy Duggan (bersepeda). Jenis makanan-makanan ini dianggap ideal bagi mereka untuk membantu menstabilkan berat badan dan tetap sehat.

1. Pisang
Konsumsi pisang bisa memberikan beragam nutrisi seperti kalium, vitamin C, vitamin B6, dan karbohidrat. "Pisang memiliki energi tinggi dan mudah dicerna tubuh dan menjadi makanan ringan yang sempurna sebelum olahraga," tukas Timmy Duggan.

2. Susu dan yogurt
Agar tubuh tetap berenergi, atlet renang Dara Torres selalu mengonsumsi susu cokelat organik setiap kali latihan. "Saat selesai latihan tubuh akan terasa lelah, dan susu bisa membantu memulihkan energi," tukas Dara.

Dari sisi gizi, Clark sepakat bahwa susu dan yogurt merupakan sumber karbohidrat, protein dan kalsium yang baik untuk memperkuat tulang. Susu sangat baik bagi Anda yang senang olahraga keras, karena karbohidrat dari gula dalam susu bisa membantu meningkatkan energi sebelum latihan dan membantu penyimpanan glikogen di otot setelah latihan. Namun, sebaiknya konsumsi susu rendah lemak agar lebih mudah dicerna.

3. Kacang-kacangan
Clark menegaskan bahwa kacang merupakan 'teman' terbaik para atlet, karena kacang bisa menjadi sumber energi yang sempurna sekaligus makanan diet. Bagi atlet, selai kacang adalah makanan pemulihan energi yang baik karena kandungan protein dan karbohidrat di dalamnya. Selain itu, kacang juga diketahui bisa melindungi jantung dan mencegah timbunan lemak dalam jangka panjang. Namun, hindari konsumsi kacang sebelum jogging atau lari. Kandungan karbohidrat, protein, dan lemak yang terkandung membuat kacang lambat dicerna, sehingga bisa menyebabkan gangguan pencernaan.

4. Oatmeal
Oatmeal merupakan makanan yang populer bagi atlet karena makanan ini memberi energi yang bertahan lama, karena dicerna dengan lambat. Agar lebih nikmat, cobalah tambahkan buah kering atau segar, susu, kacang, atau yogurt ke dalamnya.

5. Salad
"Selama pelatihan, saya selalu makan salad dengan tambahan ayam, atau ikan," tukas pesenam asal AS, Shawn Johnson. Protein yang ditambahkan dalam salad ini berfungsi untuk menambah energi dan perbaikan otot. "Agar lebih berenergi, kombinasikan salad dengan kacang-kacangan, jagung, bit, atau crouton panggang (roti panggang)," saran Clark.

6. Jeruk
Saat berolahraga, otot akan merasa lelah dan mungkin saja mengalami nyeri. Asupan vitamin C dalam jeruk dan buah akan emmbantu untuk memperbaiki otot. Makanan yang tergolong baik baik untuk otot, antara lain jeruk, berry, nanas, jeruk, pisang, stroberi dan yogurt.

7. Buah kering
Terkadang, banyak orang menghindari buah kering karena dianggap mengandung banyak kalori. Padahal menurut Clark, buah kering ini memiliki portabilitas, kepadatan nutrisi, dan karbohidrat yang baik dan menjadi pilihan makanan yang sehat. Buah kering ini baik dikonsumsi saat akan melakukan olahraga berat seperti bersepeda atau hiking.

8. Lemak baik
Tak selamanya lemak bersifat jahat dan meningkatkan bobot tubuh Anda. Lemak yang terkandung dalam minyak zaitun, ikan, alpukat, kacang dan biji-bijian dapat melindungi jantung dan meningkatkan energi. Menurut Clark, penelitian menunjukkan bahwa atlet profesional menunjukkan performa yang lebih baik ketika diberi asupan lemak baik yang lebih tinggi. Lemak ini akan disimpan dalam otot dan dipergunakan sebagai bahan bakar selama latihan. "Sebelum bersepeda, saya selalu mengonsumsi lemak dan protein agar lebih kenyang dan kuat selama latihan," jelas Duggan.

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com