Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 03/08/2012, 06:23 WIB

TANYA :

Dok, saya mempunyai kebiasaan melukai kuku kaki saya, bahkan sampai berdarah atao kuku tersebut lepas. Setiap melihat darah yang keluar dari luka di kuku itu, saya merasa senang bahkan saya tidak ingin darahnya berhenti. Saya melakukan itu, tidak hanya pas saya mendapat masalah, tetapi pas saya melihat gunting kuku, rasanya tangan saya gatal untuk melukai kuku kaki saya. Yang ingin saya tanyakan dok, apakah saya termasuk seorang self-injury? Mengingat saya menyukai hal itu. Kalau memang iya, apakah itu bisa sembuh? Terima kasih

(Reika, 20, Semarang)

JAWAB :

Reika yang baik,

Ada memang orang yang memiliki kecenderungan menyakiti diri atau membuat luka dirinya baik secara fisik maupun mental. Pada kasus-kasus yang saya temui di praktek biasanya dilatarbelakangi oleh gangguan jiwa tertentu termasuk salah satunya yang paling sering adalah dengan gangguan kepribadian tipe ambang (Borderline Personality Disorder).

Selain itu, juga sering kita dapatkan pada kasus-kasus pasien dengan gangguan bipolar. Dalam wawancara dengan pasien dan dari dasar teori psikiatri yang ada sebenarnya proses melukai diri itu adalah bagian dari penyaluran agresifitas yang tidak mendapatkan tempatnya yang pas. Agresivitas secara fisik dan mental secara umum biasanya diarahkan kepada diri sendiri atau kepada orang lain.

Pada beberapa orang dengan kepribadian yang lebih tertutup ataupun kepribadian yang dependen terhadap orang lain, maka agresivitas terhadap diri sendiri lebih sering ditemukan. Ada juga yang "memanfaatkan" cara melukai diri untuk melakukan agresifitas mental terhadap orang lain, misalnya dengan cara melukai diri atau memukul-mukul diri, orang ini berharap pasangannya menjadi lebih care atau peduli dengan dia.

Salah satu yang paling penting adalah adanya kesadaran bahwa hal ini bukanlah cara yang baik untuk menyalurkan agresivitas. Cara yang positif biasanya dengan melakukan olahraga terutama olahraga kompetitif dan juga dengan kegiatan seni. Hal ini bisa mengurai energi negatif yang berlebihan yang dimiliki. Semoga berguna.

Salam Sehat Jiwa.
 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com