Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Persen Atlet Olimpiade Derita Asma

Kompas.com - 04/08/2012, 14:04 WIB

Kompas.com - Siapa bilang penderita asma tidak mampu menikmati berbagai aktivitas olahraga? Buktinya, sekitar 8 persen atlet Olimpiade menderita asma, atau menderita gejala asma yakni saluran napas menyempit.

Mengi, batuk, atau sesak napas merupakan tanda dan gejala utama asma. Kebanyakan pengidap asma mampu mengendalikan penyakitnya secara efektif dengan obat. Penyakit asma umumnya lebih banyak diderita anak-anak dan berangsur-angsur membaik sampai dewasa.

Menurut penelitian yang menganalisa informasi para atlet dari Olimpiade musim dingin sejak 2002-2010 diketahui asma adalah penyakit yang banyak diderita para atlet. Mereka biasanya mengonsumsi obat asma jenis hirupan atau hirupan beta-2 agonists.

Menurut Kenneth Fitch, dari Universitas Western Australia, kekambuhan asma di usia dewasa adalah hal normal pada atlet yang melakukan olahraga ketahanan. Latihan intensif selama bertahun-tahun juga bisa memicu asma.

"Menghirup udara yang berpolutan atau udara dingin juga menjadi faktor penting kejadian asma di kalangan atlet," kata Fitch.

Meski begitu, atlet yang menderita asma atau penyempitan saluran napas tetap bisa tampil dengan baik saat bertanding.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com